Kiesha Alvaro Belum Terima Perceraian Orang Tuanya, Curhat Okie Agustina: One Day, Dia Pasti Ngerti
- Instagram @kiesha.alvaro
Okie Agustina Curhat Soal Kiesha Alvaro
Setelah momen tersebut, Okie Agustina menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada Kiesha Alvaro di masa itu. Sang bunda menuturkan bahwa Kiesha Alvaro masih belum bisa menerima sepenuhnya kondisi yang terjadi pada kedua orang tuanya.
Okie Agustina mengatakan meski telah diberi pengertian, untuk anak seusia Icha pada waktu itu belum memahami apa yang dialami Okie Agustina dan Pasha Ungu.
“Jadi memang dia sampai sekarang belum bisa menerima, cuma aku kasih waktu dan pengertian dia kalau ‘ayah sama bunda udah nggak sama-sama lagi dan ayah sama bunda juga perlu pendamping,” kata Okie Agustina.
![]()
Kiesha Alvaro dan Sang Bunda, Okie Agustina. (Ist)
Ibu dari 4 anak tersebut berharap Kiesha Alvaro semakin memahami keadaan yang ia alami seiring bertambah dewasa.
“Aku untuk menjelaskan secara detailnya juga umurnya masih 6 tahun belum ngerti. Tapi one day dia pasti akan ngerti kondisinya,” harapnya.
Hubungan Kiesha Alvaro dan Ayahnya, Pasha Ungu Renggang
Selama 11 tahun berpisah, hubungan antara Pasha Ungu dengan putra pertamanya Keisha Alvaro sempat renggang. Dalam sebuah perbincangan dengan Alvin Adam, Keisha Alvaro menceritakan hidupnya yang penuh rintangan selama ini.
Saat berbincang bersama Kiesha Alvaro, Alvin menanyakan apa yang sangat membekas dalam pikirannya pada saat itu. Kiesha pun menjawab pada saat proses perceraian kedua orang tuanya sangat membekas di benaknya.
“Oh yang pasti berbekas yang inilah proses perceraian. Itu paling berbekas itu,” ungkap Kiesha Alvaro dalam sebuah konten video pada unggahan Youtube Cumi Cumi.
Di usianya yang masih sangat kecil, Kiesha sangat bingung dengan apa yang terjadi pada kedua orang tuanya.
“Bingung lah pasti, nih apa nih, kok ke tempat gede gini? Banyak orang segala macem, wartawan. Terus bunda sama ayah kok kayak nggak baik-baik saja,” kata Kiesha.
Kiesha bahkan sempat berpikir mengapa kejadian tersebut harus ia alami. Semakin dewasa, dirinya pun menyadari bila kejadian tersebut tidak dialaminya, mungkin ia belum tentu dapat menghadapi kehidupan hingga sekuat saat ini.
Load more