Jakarta – Melihat banyaknya kandungan skincare dan iming-iming efeknya, banyak orang yang bereksperimen untuk mengombinasikan dua kandungan skincare yang berbeda.
Sebenarnya jika kombinasi skincare ini benar, efeknya sangat baik untuk kecantikan kulit. Sayangnya, masih sedikit orang yang memahami mengenai aturan pencampuran kandungan skincare ini.
Jangan salah, tidak semua kandungan skincare cocok untuk digabungkan. Agar tidak bingung, berikut ini adalah 5 kandungan skincare yang paling cocok untuk dicampurkan.
Kandungan skincare yang paling cocok untuk dicampurkan (Freepik/Jcomp)
Ceramide dan Niacinamide
Memiliki nama yang mirip, kedua kandungan skincare ini dapat digunakan secara bersamaan. Niacinamide bermanfaat untuk membantu mengecilkan pori-pori dan memperbaiki tekstur kulit.
Sedangkan ceramide berfungsi untuk membantu meningkatkan fungsi lapisan kulit dan meningkatkan kelembapan. Saat dipakai berbarengan, manfaat kedua kandungan skincare ini akan membuat kulit jadi lebih lembut, bercahaya, dan warnanya bisa semakin merata.
Vitamin C dan vitamin E
Vitamin C dan vitamin E merupakan kandungan skincare yang cocok untuk dikombinasikan. Pasalnya, kedua kandungan ini memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel kulit. Utamanya kulit wajah yang mulai menua dan kehilangan elastisitasnya.
Keberadaan vitamin C dapat membantu merangsang produksi kolagen, mengurangi kerutan, dan melindungi kulit dari paparan polusi serta sinar UV. Adapun vitamin E berfungsi untuk membantu mencegah radikal bebas dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Retinol dan peptides
Peptida merupakan kandungan skincare yang bermanfaat untuk merangsang produksi kolagen dalam kulit. Formula ini bahkan dapat bertindak untuk menstimulasi sel-sel kulit untuk membuat pergantian lebih cepat, seperti kulit nampak lebih muda.
Penggunaan peptida juga bermanfaat untuk mencegah iritasi akibat penggunaan retinol. Pasalnya, peptida bermanfaat untuk membuat kulit jadi lebih lembap dan terhidrasi dengan baik.
Vitamin C dan ferulic acid
Mengkombinasikan antara vitamin C dan ferulic acid ternyata cukup disarankan. Pasalnya, kandungan ferulic acid bisa membantu menjaga struktur kimia vitamin C, seperti asam L-askorbat, alhasil bisa lebih efektif diserap kulit.
Tidak hanya itu, kombinasi kedua bahan skincare tersebut diketahui juga dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari (sinar UV).
Retinol dan hyaluronic acid
Umumnya retinol cukup rumit jika ingin dikombinasikan dengan kandungan skincare tertentu. Namun ada satu kandungan skincare yang cocok untuk dipakai bersamaan dengan retinol. Kandungan tersebut adalah hyaluronic acid.
Adapun hyaluronic acid merupakan bahan aktif yang bermanfaat untuk membuat kulit jadi lebih lembap, mengurangi sebum atau minyak di kulit, serta mencegah munculnya reaksi iritasi pada kulit akibat penggunaan retinol.
Itulah 5 kombinasi kandungan skincare yang cocok untuk digabungkan. Agar tidak memperburuk kondisi kulit, sebaiknya baca dengan cermat terlebih dahulu komposisi produk skincare sebelum menggunakannya.
Skincare yang tidak cocok dicampurkan (Freepik)
Kandungan skincare yang tidak cocok dicampur
Jika ada kandungan skincare yang cocok untuk dicampur, maka ada pula kandungan skincare yang tidak cocok untuk dicampurkan. Berikut ini beberapa kandungan skincare yang punya efek samping kurang baik untuk wajah jika dicampurkan:
Retinol dan AHA/BHA
Retinol dan AHA/BHA tidak boleh digunakan secara bersamaan. Alasannya, mencampur retinol dan AHA/BHA memperbesar risiko kulit mengalami iritasi, kemerahan, dan mengelupas. Apalagi jika perpaduan kedua skincare ini dipakai pada tipe kulit kombinasi.
Selain itu, retinol dan AHA/BHA juga punya cara kerja yang mirip antara satu sama lain. Keduanya bermanfaat untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan mempercapat regenerasi kulit. Jika digunakan secara bersamaan, sel kulit akan terangkat secara berlebihan.
Jika tetap ingin menggunakan skincare dengan dua kandungan tersebut sebaiknya lakukanlah secara begilir. Misalnya, pada hari Senin menggunakan retinol, maka AHA/BHA bisa dipakai pada hari Selasa. Buatlah jadwal secara berurutan agar tidak lupa.
AHA dan Niacinamide
Mencampurkan AHA/BHA dan niacinamide adalah larangan keras. Pasalnya, kedua bahan ini memiliki fungsi yang berlawanan untuk kulit. Karena itu jika digunakan secara bersamaan justru akan berisiko merusak kulit.
Adapun cara kerja AHA adalah membuat pH kulit jadi lebih rendah. Sementara niacinamide membuat pH kulit jadi lebih netral. Sehingga menggabungkan keduanya bukanlah hal yang bijak dan berisiko menimbulkan iritasi.
Retinol dan Vitamin C
Banyak orang yang beranggapan bahwa penggunaan retinol akan membantu membuat vitamin C bekerja lebih maksimal. Namun ternyata hal tersebut tidak berlaku. Karena faktanya retinol dan vitamin C adalah kandungan yang bekerja pada lingkungan pH berbeda.
Retinol bekerja dalam kadar pH yang lebih tinggi (basa), sementara vitamin C diformulasikan pada lingkungan pH lebih rendah (asam). Jika ingin menggunakan keduanya secara rutin, sebaiknya pakai dalam waktu bergilir. Misalnya, retinol digunakan saat malam hari dan vitamin saat siang hari.
Vitamin C dan AHA/BHA
Kandungan skincare yang tidak boleh digunakan secara bersamaan adalah AHA/BHA dan vitamin C. Karena menggunakan keduanya secara bersamaan akan menurunkan khasiatnya dan justru berisiko menyebabkan iritasi.
Alasannya karena vitamin C mengandung banyak antioksidan yang melindungi kulit. Jika digabungkan dengan AHA maka pH yang ada di dalam vitamin C akan berubah. Alhasil fungsi antioksidan yang terdapat di dalamnya akan ikut hilang.
Retinol dan benzoil peroksida
Banyak orang yang menggunakan skincare mengandungretinol karena berharap mendapatkan efek anti-aging di dalamnya. Cara kerja retinol adalah dengan mengelupas kulit untuk mencegah pori-pori tersumbat.
Sayangnya, jika digunakan secara bersamaan dengan benzoil peroksida maka efek dari retinol justru seperti dinon-aktifkan. Karena itu, upayakan untuk tidak menggunakan skincare yang mengandung retinol secara bersamaan.
Jika ingin menggunakan keduanya secara rutin, bisa dipakai bergilir saat pagi dan malam hari.
Asam salisilat dan retinol
Kandungan skincare yang tidak boleh dicampurkan selanjutnya adalah produk yang mengandung retinol dan asam salisilat. Alasannya karena retinol dan asam salisilat sama-sama bisa membuat kulit jadi kering.
Karena itu, jika dicampurkan keduanya berisiko memunculkan masalah kulit yang lain. Misalnya, kulit jadi semakin kering, mengelupas, dan memperburuk kondisi kulit sehingga memunculkan jerawat.
Oil based dan water-based
Ketika membeli skincare pastikan untuk benar-benar memahami bahan serta tipe dari produk tersebut. Biasanya ada dua bahan skincare yang tidak boleh dicampur, yakni yang berbahan dasar air (water based) dan berbahan dasar minyak (oil based).
Seperti yang diketahui, kedua bahan tersebut tidak dapat disatukan. Karena formula skincare oil based dapat menghalangi produk skincare water based dalam penyerapan ke kulit.
Itulah beberapa kandungan skincare yang sebaiknya tidak dicampur karena berisiko bahaya bagi kulit. Untuk menghindari adanya percampuran skincare yang tidak cocok sebaiknya baca terlebih dahulu komposisi suatu produk skincare sebelum membelinya. (Lsn)
Load more