Nyesek! Begini Pesan Terakhir Korban Insiden Kanjuruhan kepada Sang Ibu yang Jauh di Perantuan, Bikin Netizen Mewek
- Kolase tvonenews.com / twitter @SportsTime_id
Dalam pesan tersebut, Si anak meminta izin kepada ibunya.
"Bu, saya izin berangkat nonton Arema,nggih," demikian isi pesan dari sang anak yang diperlihatkannya.
Namun, Ibunya tak menyangka, jika pesan dan izin itu menjadi izin terakhir dari sang anak.
Sang pengunggah cerita pun menuturkan bahwa dirinya kehabisan energi mendengar kisah dari ibu paruh baya tersebut. Namun, ia mengaku tetap tegar dan berdiri di samping sang ibu sambil mendekapnya untuk menenangkannya.
Tampak air mata Sang ibu yang anak korban tersebut tak terbentuk lagi, air matanya keluar membasahi pipinya.
Sang pemuda itu pun menawarkan diri untuk mengantarkan si ibu dari Surabaya menuju Malang, Jawa Timur
Beruntung, Sang Ibu mau menerima tawaran untuk diantarkan ke tempat tujuannya tersebut. Untuk melihat sang putra yang telah dikubur.
Pengunggah cerita iu pun mengungkapkan bahwa sepanjang jalan di dalam mobil tersebut. Sang ibu hanya menangis dan sesekali tatapannya kosong.
Sang ibu juga menunjukkan foto anaknya seraya menceritakan tentang tujuannya merantau ke Jakarta.
"Saya jauh-jauh kerja di Jakarta itu buat besarin anak, kalau anak saya sudah enggak seperi ini, rasanya semua terasa sia-sia," kenang sang ibu.
Ngga Bisa bayangkan gimana hancurnya hati seorang ibu yang perantauan mendapat kabar anaknya pergi selamanya. Al Fatihah Buat anaknya,buat ibu sabar yaa tetap kuat bu," tulis keterangan unggahan dari akun Instagram @undercover.id, pada Senin (3/10/2022)
Berdasarkan data terakhir tercatat bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebanyak 125 orang dan sebanyak 323 orang mengalami luka.
Kericuhan yang di terjadi di Stadion Kanjuruhan. (via-viva)
Untuk saat ini, sebelum tim diumumkan ataupun menyelesaikan tugasnya, Mahfud mengatakan pemerintah memberikan tugas atau mengambil langkah jangka pendek. Di antaranya, memerintahkan Polri agar dalam beberapa hari ke depan segera mengungkap pelaku pidana yang menyebabkan terjadinya tragedi Kanjuruhan dan segera mengumumkannya kepada publik apabila telah memenuhi syarat untuk ditindak.
“Polri juga diminta melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat,” ujar Mahfud.
Load more