Jakarta - Aktor kenamaan Indonesia, Vino G Bastian ungkap fakta dirinya saat mendalami peran sebagai sosok ayah disabilitas bernama Dodo Rozak di Film Miracle In Cell No.7.
Dalam memerankan karakter berkebutuhan khusus itu, Vino G Bastian sempat konsultasi ke psikolog dan aktivis disabilitas selama satu bulan.
Bahkan ia mengatakan selama proses syuting pun Vino dipantau oleh beberapa psikolog di lokasi syuting.
“Satu bulan bertemu psikolog dan aktivis disabilitas, mereka (penderita disabilitas) tidak ingin dikasihani. Saya membawakan peran ini tidak ingin orang mengasihani dari keterbatasan fisik tapi dari ketidakadilan,” ucap Vino G Bastian kepada tvOnews, Selasa (20/9/2022).
Vino mengatakan dalam memainkan sebuah film yang diadaptasi ulang merupakan hal yang cukup sulit. Sebab, penonton sudah pasti akan membandingkan dengan versi aslinya.
“Dibandingkan dengan film aslinya. Membawa film miracle bawa ke Indonesia itu engak segampang ngomong ‘ah remake’, tapi perlu izin ke pembuat aslinya,” lanjut Vino.
Setelah Vino memerankan tokoh Dodo, Vino mengaku hal tersebut mengubah cara pandangnya terhadap orang-orang berkebutuhan khusus. Meskipun memiliki kekurangan, setiap orang dengan kebutuhan khusus pasti memiliki kelebihan yang bahkan tidak dimiliki orang-orang yang dianggap normal.
Load more