Makassar, Sulawesi Selatan - Sebuah video menjadi perbincangan netizen di media sosial instagram menunjukn seorang pengendara mobil yang merupakan driver taksi online protes karena tidak diperbolehkan mengisi BBM jenis pertalite lebih dari sekali dalam sehari.
Video tersebut diunggah sebuah akun instagram @makassar_iinfo pada Rabu (7/9/2022) menunjukan seorang pengemudi taksi online yang berada di sebuah SPBU tidak diperbolehkan mengisi bahan bakar jenis pertalite karena sudah mengisi sebelumnya.
"Apakah ini aturan baru, isi bensin jenis pertalite hanya boleh sehari sekali?" tulis akun @makassar_iinfo pada keterangan video yang diunggah.
Pengemudi taksi online tersebut mengaku jika sebelumnya ia sempat mengisi bensin jenis pertalite Rp50 ribu dan ketika sudah mendapat penumpang ia pun hendak kembali mengisi bensin namun ditolak petugas SPBU.
"Ini saya lagi isi bensin di SPBU pintu 1, katanya udah ga bisa isi. gabisa isi hanya satu kali isi. Jadi kalau tadi pagi saya cuma punya uang Rp50 ribu sudah tidak bisa lagi sore?" ujar pengemudi taksi online.
Petugas SPBU tersebut pun mengaku jika mereka hanya menjalankan aturan, dan mengatakan memang pengemudi tersebut sudah tidak bisa mengisi bahan bakar jenis pertalite untuk kedua kalinya.
Petugas tersebut pun menyarakan kepada pengemudi taksi online protes itu untuk menyampaikan komplainnya ke pihak Pertamina atas peraturan yang berlaku bukan ke operator SPBU.
"Iya tidak bisa pak, sudah aturan, kalau mau komplain komplain ke Pertamina di Jalan Garuda, bukan ke kami," ungkap petugas SPBU.
Disebutkan jika kejadian tersebut terjadi di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan depan pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas).
Video tersebut pun mendapat beragam komentar pro dan kontra dari netizen, banay dari mereka yang mempertanyakan kejelasan aturan baru pengisisn BBM, dan beberapa diantara menyinggung tentang pengendara mobil yang mengisi bahan bakar bersubsisi.
"Tambah Ruwet," tulis salah satu netizen.
"Ada batasnya pak kalo mau isi bensin skrg . Ada sistemnya," tulis netizen.
"Pakai mobil kok pakai pertalite," komentar netizen.
"Si Bapak itu Driver Ojol. Ini beritanya menggiring opini netizen seolah2 bpaknya salah. 50 rbu nda bakalan cukup kalau dipakai jalan cri penumpang. Apa lagi Ojol putar uangnya dari situ, kalau pass start jalan dananya cuma 50 ya mau bgmna. Belum lagi klau mobilnya masih cicilan atau hanya sekedar disewakan," komentar netizen lainnya.
"Beli pakai uang,kok di Batasin ,kalo org keluar kota bisa beli sehari 2 kali....ga Boleh terus gimana perjalanan mobil2 yg tugas luar kota ya,tulis netizen.
Sementara itu terlihat pada kolom komentar, pihak Pertamina Sulawesi memeberikan respon terhadap video tersebut. Pihak Pertamina mengatakan jika kejadian tersebut murni kesalahpahaman operator SPBU dan mereka sudah memberikan teguran pada operator tersebut.
Selain itu pihak Pertamina mengatakan jika pengisian Pertalite dan Solar Subsidi masih dapat dilakukan secara normal sesuai SK BPH Migas No 4/2020 bagi yang sudah terdaftar subsidi tepat maupun yang belum. Yang belum terdaftar akan dicatat nopolnya. (akg)
Load more