Perubahan tersebut dilakukan usai diskusi dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan agar dapat bertepatan dengan libur sekolah.
Lalu Pekan Kanak-kanak diubah lagi menjadi 1-3 Juni.
Pengubahan tersebut atas saran dari Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) agar dapat bersamaan dengan perayaan Hari Anak Internasional.
Pada 1964, Kowani perpanjang peringatan hari anak menjadi 1-6 Juni.
Pekan Kanak-kanak pun berganti nama menjadi Hari Kanak-kanak Nasional pada 1965.
Lalu pada saat masa jabatan Soeharto sebagai Presiden, peringatan hari anak mencabut peringatan tanggal 6 Juni dan namanya kembali menjadi Pekan Kanak-kanak.
Dewan Pimpinan Kowani kemudian mencabut tanggal peringatan 6 Juni dan kembali menggunakan nama Pekan Kanak-kanak dengan diperingati pada tanggal 18 Agustus.
Load more