Jakarta - Misteri hilangnya pemeran film dewasa Jepang, Rina Arano akhirnya menemukan titik terang. Rina Arano ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana dan diikat ke pohon.
Polisi Jepang menemukan jasad pemeran film dewasa Jepang, Rina Arano setelah menghilang sejak 5 Juni 2022.
Rina Arano ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana dan tubuhnya diikat ke pohon di hutan di Hitachiota, Prefektur Ibaraki, Jepang.
Pemeran film dewasa berusia 23 tahun itu dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak tanggal 5 Juni 2022. Mulanya pihak keluarga khawatir karena Arano tak bisa dihubungi.
Polisi mulai melakukan pencarian terhadap Arano, mereka menemukan rekaman video dari CCTV yang terpasang di stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki.
Dari rekaman CCTV memperlihatkan Rina Rano masuk ke dalam mobil bersama seorang pria yang diketahui bernama Hiroyuki Sampei yang berusia 33 tahun.
Kronologi Rina Arano Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tanpa Busana dan Diikat di Pohon
Tanggal 5 Juni 2022, Rina Arano Meninggalkan rumah dan memberi tahu ke orang tuanya bahwa ia akan bertemu dengan seorang teman. Rina Arano tidak pernah kembali ke rumah dan ia sulit dihubungi pihak keluarga.
Tanggal 8 Juni 2022, orang tua Rina Arano membuat laporan orang hilang. Polisi mulai melakukan pencarian terhadap Arano, mereka menemukan rekaman video dari CCTV yang terpasang di stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki.
Rekaman CCTV itu memperlihatkan Arano bersama seorang pria. Dia masuk ke dalam mobil Hiroyuki Sampei yang berusia 33 tahun.
Hiroyuki Sampei kemudian ditangkap polisi atas dugaan penculikan dan pengurungan Rina Arano.
Polisi menggeledah hutan di dekat vila dan menemukan mayat Arano yang membusuk di dekat tebing hanya beberapa meter dari pinggir jalan.
Melanjutkan penyelidikan, polisi menemukan mayatnya pada 14 Juni, tanpa busana dan diikat ke pohon di lereng, di hutan terpencil, bahkan tidak satu mil dari rumah liburan Sampei.
Mayat tersebut sulit dikenali karena sudah membusuk, tapi polisi berhasil mengidentifikasi Arano setelah merilis deskripsi korban.
Sedangkan hasil pemeriksaan post-mortem yang dirilis pada 21 Juni 2022 menunjukkan bahwa Arano mengalami patah tulang di leher yang menopang lidah. Dia tidak mengalami cedera lain dan sementara penyebab kematiannya tetap tidak meyakinkan, polisi mengklaim bahwa ada kemungkinan dia bisa dicekik.(pdm)
Load more