Perbuatan Dosa Ahnaf Arrafif Alias Erayani Si Perempuan Lesbian, Lakukan Hubungan Intim Sesama Jenis, hingga Salat Jumat di Masjid

Ia juga curiga karena tidak pergi bekerja seperti orang-orang pada umumnya, bahkan selalu membuat alasan.

Tak hanya itu, kecurigaan sang mertua bertambah besar saat meminta Ahnaf Arrafif untuk mengobati suaminya padahal sudah membayar Rp 67 juta.

“Sebelumnya saya curiga menantu saya perempuan, saya pernah kasih yang Rp 67 juta karena mengaku dokter spesialis namun tidak ada perubahan dan kesembuhan," kata Siti.

_{Perempuan lesbian Ahnaf Arrafif. (ist)}

3. Ikut Salat Jumat

Sejatinya dalam agama Islam, perempuan tidak diwajibkan untuk melaksanakan salat wajib.

Namun, hal itu dilanggar oleh Ahnaf Arrafif alias Erayani.

Demi menutupi identitasnya sebagai perempuan, Ahnaf Arrafif si perempuan lesbian itu ikut menunaikan salat Jumat.

Awalnya, tidak ada yang curiga terhadap Ahnaf Arrafif alias Erayani karena memiliki perawakan tubuh kurus, berambut cepak dan memiliki suara pria.

Demi meyakinkan NA dan ibu mertuanya, pria jadi-jadian Ahnaf bahkan ikut salat Jumat dan pernah jadi imam di masjid.

Ibunda NA bernama Siti pun sempat yakin bahwa menantunya tersebut adalah lelaki tulen karena ikut salat Jumat.

¨Saat itu menantu saya sempat menjadi imam salat di masjid, ikut salat Jumat juga, bagaimana tidak yakin?" kata Siti.

Keanehan mulai terjadi, Ahnaf Arrafif selalu memiliki berjuta alasan ketika disuruh untuk menunjukkan kartu identitasnya.

Selain itu, Ahnaf tidak pernah terlihat bertelanjang dada dan selalu memakai pakaian lengkap saat keluar dari kamar mandi. 

Puncaknya yaitu ketika melihat tingkah Ahnaf Arrafif alias Erayani yang selalu menggunakan pakaian lengkap ketika keluar kamar mandi.

Sang mertua pun meminta Ahnaf Arraif untuk membuka baju di hadapannya, saat itulah penyamaran Erayani terbongkar.

"Saat saya curiga, saya menyuruh menantu membuka baju di hadapan saya dan benar saja, menantu saya seorang perempuan," kata Siti.

4. Mengaku Seorang Mualaf

Adapun NA tertarik dengan Arrafif karena dia mengaku sebagai seorang mualaf dengan nama baptis Petrus Gilbert Arrafif.

Kemudian mereka sepakat untuk bertemu di awal bulan Juli 2021, Ahnaf Arraif mengaku sebagai dokter bedah saraf.