Ketika Titanic tenggelam ke dasar Atlantik Utara dalam pelayaran perdananya, kapal tersebut membawa ribuan kilogram makanan dan jutaan lembar surat korespondensi. Titanic juga menganut kargo mulai dari perusahaan perhiasan Tiffany & Co., porselen, hingga gulungan karet.
Namun tidak hanya itu, ternyata kapal megah yang didesain oleh Thomas Andrew ini juga mengangkut artefak-artefak tak ternilai mulai dari manuskrip, karya seni langka, perhiasan hingga gulungan film, diantaranya adalah:
1. Lebih dari 100 gulungan film
Ketika pembuat film William H. Harbeck menumpang Titanic sebagai penumpang kelas dua bersama model Prancis Henriette Yvois, dirinya membawa serta film berjumlah lebih dari 100 gulungan, beberapa kamera, dan juga sebuah kontrak bernilai $10.000 dengan White Star line untuk mengambil gambar Titanic dalam perjalanan perdananya ke Amerika.
Sebelumnya, Harbeck telah merekam cuplikan film mengenai Alaska, British Columbia, San Francisco setelah gempa bumi tahun 1906, dan Taman Nasional Yellowstone. Saat dirinya melakukan perjalanan di Eropa pada awal 1912, Harbeck tidak hanya merekam di berbagai negara, tetapi juga menjual salinan filmnya.
Menurut buku Titanic and Silent Cinema, Harbeck mungkin merekam gambar mengenai kejadian hampir tabrakan Titanic dengan kapal lain saat berangkat dari Southampton. Hal ini diyakini karena seorang penumpang menggambarkan melihat seorang fotografer sinematografi muda Amerika yang mengikuti seluruh adegan, memutar pegangan kameranya dan merekam kejadian tak terduga tersebut.
Harbeck mungkin juga mengeluarkan kameranya saat tenggelam, tetapi kita tidak akan pernah tahu pasti. Semua filmnya tenggelam bersama kapal, dan dia meninggal dalam bencana itu. Tubuh Herbeck tidak pernah ditemukan. Begitu juga tubuh sang model, Yvois, yang saat itu berangkat bersama dirinya, tidak pernah diketahui ditemukan atau tidak.
Setelah tenggelam, istri Harbeck, Catherine, mengajukan klaim $55.000 untuk film yang hilang. Anehnya, muncul seorang wanita yang mengaku sebagai Brownie Harbeck mengajukan klaim atas barang-barang William, yang telah dikembalikan kepada Catherine. Identitas Brownie hingga saat tidak pernah terungkap.
2. Sebuah Mobil Renault tahun 1912 Type CB Coupé de Ville
Penggemar film Titanic mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa mobil tempat Jack dan Rose beradegan mesra adalah bagian kargo yang nyata di kapal. Mobil tersebut diketahui merupakan satu-satunya mobil yang dibawa ke dalam kapal. Meskipun pada kenyataannya, mobil tersebut disimpan dalam wadah kargo dan tidak terbuka seperti dalam film.
Adalah William Carter warga Bryn Mawr, Pennsylvania yang merupakan seorang pecinta mobil telah membeli Renault Coupé de Ville dari Eropa. Dirinya, keluarga, dan pelayannya telah dijadwalkan untuk berlayar kembali ke Amerika Serikat dengan RMS Olympic. Namun, Carter mengubah rencana dan memutuskan memesan perjalanan dengan Titanic sebagai gantinya.
Carter dan keluarganya selamat dari tragedi tersebut. Ia mengajukan klaim $5000 untuk kendaraannya yang hilang, bersama dengan klaim untuk anjingnya, yang juga ikut tenggelam bersama kapal.
3. Lukisan La Circassienne au Bain
Dilukis oleh seniman Prancis Prancis Merry-Joseph Blondel, La Circassienne au Bain menerima sambutan yang tidak begitu baik ketika dipamerkan di Paris Salon pada tahun 1814.
La Circassienne au Bain sendiri merupakan sebuah lukisan cat minyak yang menggambarkan seorang wanita sirkasia telanjang, saat ia melangkah ke dalam bak mandi antik yang elegan, dikelilingi oleh dedaunan lebat dan air mancur.
Meskipun sambutan kritik beragam pada saat itu, penikmat seni pada umumnya menyambut baik karya tersebut. Faktanya, reproduksi cetakan lukisan itu muncul di publikasi Prancis Almanach des Dames pada tahun 1823.
Perjalanan lukisan La Circassienne au Bain tidak diketahui secara pasti. Namun, seabad kemudian, lukisan tersebut ada di tangan Björnström-Steffansson. Ia membawa lukisan tersebut bersamanya dalam perjalanannya ke AS, di mana pria berusia 29 tahun itu akan melanjutkan gelar teknik kimianya, di Washington, DC dengan beasiswa pemerintah Swedia.
Ketika tragedi tenggelamnya Titanic, Björnström-Steffansson berhasil menyelamatkan diri. Namun tidak dengan lukisan yang dibawanya. Steffansson pun segera mengajukan klaim $100.000 untuk lukisan tersebut.
Nilai ini menjadikan La Circassienne au Bain barang paling mahal untuk dibawa ke kapal. Walaupun begitu, Steffansson tidak mendapat ganti rugi secara penuh.
Selama bertahun-tahun, detail tentang lukisan itu tetap menjadi misteri. Tidak banyak deskripsi dan tidak ada reproduksi di luar satu ukiran yang dibuat lima tahun setelah pameran.
Kemudian, pada tahun 2010-an, seorang seniman dengan nama samaran John Parker melukis sebuah duplikasi berdasarkan penelitian. Lukisan tersebut pun dijual di lelang pada tahun 2016 seharga £2700 (sekitar $3500 hari ini).
4. Cerita Pendek Tulisan Tangan oleh Joseph Conrad
Pada tahun 1912, penulis novela Heart of Darkness, Joseph Conrad menjual naskah tulisan tangannya yang berjudul "Karain: A Memory" dari koleksinya yang berjudul Tales of Unrest, kepada kolektor John Quinn. Naskah tersebut akhirnya menuju ke AS dengan Titanic. Namun karena lalai untuk mengasuransikannya, Conrad kehilangan £ 40.
5. Sebuah berlian berwarna merah muda
Sebanyak 705 orang yang selamat dari Titanic mengajukan klaim asuransi untuk harta benda yang hilang dengan total hampir $1,4 juta. Judul klaim tunggal terbesar yang diajukan adalah milik Charlotte Cardeza, seorang penumpang kelas satu dari Germantown, Pennsylvania.
Charlotte menginap di “miliuner suite”, ruangan termahal yang ditawarkan Titanic. Dia bepergian dengan 14 koper. Klaimnya membentang 21 halaman, berjumlah $177.352,75, dan mencakup semuanya mulai dari sabun $ 1,75, 84 pasang sarung tangan , 33 pasang sepatu, kalung berlian senilai $13.000, dan berlian merah muda 6 7/16 karat, Tiffany, New York senilai $20.000 (lebih dari $573.000 hari ini).(awy)
Load more