Merinding! Greysia Polii Nangis Kenang Lagi Proses Raih Medali Emas Final Olimpiade Tokyo 2020
- Tangkapan layar: Sumber: Wonderplay & Viva
Tidak ingin memaksakan untuk terapkan servis backhand, ia lalu menggantinya dan di dukung pula oleh pelatihnya.
Saya pikir nggak ada cara lain untuk bisa dapet poin, daripada saya paksain serve backhand tapi nggak dapet poin malah selalu tegang, yah ganti aja pelatih saya ngomong itu."
Greysia pun mengaku melatih hampir dua tahun untuk adaptasi mengganti gaya servisnya tersebut sejak awal pandemi.
Tidak menyerah, menyadari kelemahannya, lalu ia berusaha untuk keluar dari permasalahannya tersebut terkait servis, bahkan cari jalan keluar dengan minta diajari oleh beberapa orang termasuk sahabatnya Yena.
Pemain bulutangkis ganda putri Indonesia ini mengungkapkan karakter dari pasangan china lawannya adalah memiliki karakter permainan yang kuat, cepat dan jarang melakukan kesalahan, tetapi saat di berjumpta Olimpiade terlihat mereka banyak melakukan kesalahan sendiri.
Pasangan Indonesia pun ungguli pasangan china untuk set pertama dengan skor 21-19
Pemain yang mulai bergabung di Tim Uber 2004 ini menuturkan bahwa perputaran lawan yang mudah dan susah terjadi diantar negar asia bulu tangkis, dari temannya Greysia mengakui bahwa Jepang lebih percaya diri jika kalahkan Indonesia, sedangkan Jepang sangat susah mengalahkan Korea atau China, yang notabene keduanya dapat dikalahkan sama tim Indonesia.
Berlangsung set kedua masih terlihat tegang di wajah pemain china yang dimanfaatkan oleh Greysia Polii dan Apriani Rahayu dengan bermain lepas.
Pasangan ini pun menyelesaikan set kedua dengan kemenangan penuh 21-15 dan mengukir sejarah mendapat emas olimpiade untuk ganda putri Indonesia pertama.
Sontak menonton adegan final itu membuat Greysia Polii menangis dan tak kuasa menahan air matanya karena momen itu tak bisa dilupakannya, sejak ia berjuang bersama Apriani Rahayu di Thailand Open 2019.
"Ini kan salah satu keinginan dan mimpi saya juga terutama, dan ini mimpi semua pemain dunia mana pun juga ingin berprestasi di Olimpiade, ikut saja sebagai Olimpyan aja kita udah bangga,
Apalagi ini dikasih juara, saya cuma bisa berterima kasih sama Tuhan, karena ini sebuah keajaiban saja buat saya walaupun memang ada usaha di dalamnya itu."
Load more