Pengisian bensin pada kendaraan umumnya dilakukan di SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Pengisian tersebut dilakukan dengan menggunakan nozzle dispenser untuk menuangkan bahan bakar ke dalam takngki bahan bakar kendaraan.
Mengingat bahayanya saat pengisian BBM menggunakan Jerigen, tentu cara tersebut tidak dibenarkan karena dapat membahayakan banyak orang.
Seperti yang disampaikan Sales Branch Manager PT. Pertamina Tbk, Arif Wahyu Perdana yang dikutip pada laman VIVA.
“Harapannya pakai jerigen bahan logam karena bisa menghantarkan listrik. Misalnya ada percikan dari nozzle (saat pengisian pertama) takutnya ada listrik statis (bisa menimbulkan kebakaran),” jelas Arif.
Jerigen yang berbahan dasar plastic tidak mampu menghantarkan listrik yang dapat menimbulkan bahaya. Pengisian dengan menggunakan wadah yang berbahan dasar logam menjadi pilihan tepat untuk menghindari adanya percikan api dari listrik.
Selai itu, perlu memperhatikan posisi kemasan dalam pengisian BBM walaupun bahan dasar jerigen terbuat dari logam. Namun jika salah posisi ketika preses pengisiannya, dikhawatirkan akan berdampak fatal.
Load more