Inovasi Desain Interior, Memberi Kenyamanan Gedung Publik

Jakarta – Kemajuan teknologi dan desain membawa perubahan signifikan pada desain interior bangunan yang begitu cepat berubah, melengkapi tampilan sebuah gedung secara utuh pada eksterior dan interiornya. Sayangnya tidak banyak bangunan yang arsitekturnya indah dilengkapi penjelasan tentang interiornya yang tidak terlihat dari luar bangunan.

“Banyak fasilitas umum yang informasinya terbatas, membuat seakan profesi desain interior belum banyak berkiprah dan dikenal di dunia jasa konstruksi, baik orang maupun karyanya,” Ketua HDII DKI Jakarta, Rina Renville, dalam kegiatan seminar virtual berjudul Inovasi Interior Publik pada Kamis (19/5).

Kegiatan yang digelar Kenari Djaja bersama Majalah Asrinesia dan Himpunan Desainer Interior Indonesi (HDII) DKI Jakarta ini bertujuan menciptakan keindahan, keunikan dan inovasi rancangan interior dan membuat desain interior gedung umum sering memberi kesan ‘surprise’. Selain itu untuk menambah informasi desain interior pada bangunan non rumah tinggal dan residensial.

Dalam sambutannya, Direktur PT Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin mengatakan melalui seminar virtual berjudul Inovasi Interior Publik diharapkan masyarakat dapat menyaksikan peran penting desainer interior Indonesia dalam menciptakan karyanya terutama yang dibuat pada bangunan non rumah tinggal dengan hasil yang sangat memukau.

"Ternyata harus cukup pengetahuan untuk mengisi sebuah bangunan publik dari ruangan ke ruangan lainnya hingga diperoleh karya desain interior secara menyeluruh sesuai dengan fungsinya," ucapnya.

Rina Renville menyatakan bahwa peran Anggota HDII itu sebetulnya sudah banyak, dan karya desain interior mereka telah mewarnai bangunan gedung-gedung terkenal di Indonesia maupun di mancanegara.

Desainer Dina Hartadi HDII, Direktur PT Asri Desindo Intiwidya (PT ADI), menyampaikan pengalaman profesinya dalam mendesain interior beberapa rumah sakit ternama di Indonesia. Inovasi desain interior sebuah rumah sakit yang harus memperhatikan kepentingan nyawa seseorang, tidak bisa dibuat sembarangan terkait penggunanya yang terdiri dari pasien, paramedis, dan tamu yang datang berobat.