Tidak Disangka, Unsur-unsur Kimia Ini Diambil dari Cerita Rakyat dan Mitologi

Dalam penamaan sebuah unsur kimia, banyak ilmuwan yang menggunakan nama tempat, nama penemu, atau pun nama unik lainnya. Beberapa unsur kimia seperti californium dan moscovium dinamai dengan nama tempat ditemukannya unsur tersebut. Ada pula yang menamai unsur dengan tokoh-tokoh ilmuan penting seperti Albert Einstein (einsteinium) dan Pierre dan Marie Curie (curium).

Namun ternyata, ada pula yang menamakan unsur-unsur kimia dengan dewa-dewa terkenal hingga karakter-karakter mitologis. Berikut unsur-unsur yang namanya diambil dari cerita rakyat dan motologi.

Promethium
Saat mengembangkan bom atom sebagai bagian dari Proyek Manhattan selama Perang Dunia II, ahli kimia Charles Coryell bersama stafnya Larry Glendenin dan Jacob Marinsky

Saat mengembangkan bom atom sebagai bagian dari Proyek Manhattan selama Perang Dunia II, ahli kimia Charles Coryell dan bawahannya Larry Glendenin dan Jacob Marinsky mengidentifikasi unsur-unsur yang dihasilkan selama fisi nuklir uranium.

Dikutip dalam publikasi The Hexagon University of North Texas, disebutkan salah satunya ternyata adalah elemen 61, logam tanah jarang yang belum ditemukan dan  diduga berada di antara neodymium dan samarium pada tabel periodik.

Istri dari Coryell, Grace Mary lah yang menyarankan nama Prometheus, seorang Titan Yunani yang mencuri api dari Olympians dan memberikannya kepada manusia. Perbuatannya tersebut tidak luput dari hukuman.

Zeus yang murka mengikat Prometheus ke sebuah gunung, di mana seekor elang akan datang dan mematuk hatinya, dan berulang setiap hati tersebut beregenerasi.

Nama promethium diambil karena tidak hanya melambangkan cara dramatis di mana elemen tersebut dihasilkan sebagai hasil dari pemanfaatan energi fisi nuklir, tapi juga sebuah peringatan mengenai bahayanya perang.

Titanium
Penghargaan untuk penemuan unsur kimia Titanium diberikan kepada ahli kimia Inggris, William Gregor. Gregor berhasil mendeteksi logam misterius dalam mineral hitam berpasir yang disebut menanchanite pada tahun 1791.

Unsur tersebut tidak juga mendapatkan nama hingga empat tahun kemudian. Seorang ahli kimia Jerman, Martin Heinrich Klaproth mengidentifikasi logam yang sama di mineral Rutile. Klaproth segera mendengar tentang penemuan Gregor dan menyadari bahwa kedua logam itu adalah elemen yang sama yang tidak diketahaui.