Masih Ingat Sahara? Tetangga Yai Mim itu Muncul Ceritakan Nasibnya Rela Pindah Rumah Imbas Konfliknya Belum Beres

Jakarta, tvOnenews.com - Nurul Sahara kembali muncul bersama sang suami, Muhammad Sofyan. Kemunculannya menjelaskan kabar terkini terkait konfliknya dengan mantan dosen UIN Malang, Maulana Malik Ibrahim alias Yai Mim.

Di podcast YouTube Denny Sumargo, Sahara berbagi nasib yang dialaminya saat ini. Hal itu langsung diungkap oleh Sofyan.

Sofyan mengabarkan ia dan Sahara memutuskan pindah rumah. Keduanya kini tidak tinggal di Perumahan Joyogran Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur.

"Alhamdulillah karena banyak dukungan dari teman-teman," ungkap Sofyan dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Senin (29/12/2025).

Perseteruan Sahara dengan Yai Mim Tak Kunjung Tuntas

Sumber :

• Tangkapan layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo

Sofwan sapaan akrabnya, menjelaskan keputusan pindah rumah berkat saran dari teman-temannya. Ia dan istri memutuskan pindah rumah akibat kasus sengketa lahan parkir dengan Yai Mim belum beres.

Ia mengatakan, perseteruannya bukannya meredam dan berdamai, kini malah semakin mencekam. Karena tak ingin berlarut-larut, keduanya pilih menjauh dari rumah Yai Mim.

Ia mengabarkan, konflik tersebut sangat fatal. Perseteruan dengan Yai Mim mengganggu kondisi psikologis Sahara.

"Karena kondisi sudah tidak memungkinkan, saya lebih memikirkan kondisi mental istri dan psikis anak," terangnya.

Kemudian, ia menjelaskan Yai Mim kerap masih mengganggu rumah tangganya dengan Sahara. Gangguan-gangguan itulah juga berdampak pada anaknya.

Kegaduhan dari Yai Mim dan istri sirinya, Rosyida Vignesvari membuat aktivitas anak Sahara dan Sofwan terganggu. Keduanya pun mulai mencemaskan kesehatan buah hatinya.

"Tentunya anak saya juga tidurnya nggak normal, tengah malam berisik, terus selalu melihat kegaduhan akhirnya itu yang jadi pertimbangan buat saya, sehingga saya memilih hijrah dari tempat itu," jelasnya.

Dampak Berseteru dengan Yai Mim Dihujat Netizen

Sumber :

• YouTube Cumicumi

Dengan suara lesuh, Sofwan menyampaikan kasus dengan Yai Mim tidak hanya mempengaruhi pada kondisi psikologis keluarganya. Sahara maupun dirinya harus terima nasib diguyur hujatan dari netizen.

Sahara sebelumnya sempat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kehadirannya untuk meminta pendapat agar kasusnya tidak berlarut-larut.

Sahara dan Sofwan pilih mengalah terkait kasus sengketa lahan parkir mobil. Namun upaya tersebut tak berbuah hasil dan justru kian dirujak oleh netizen.

"Malah kami tambah dihujat. Jadi, kita pulang dari sini itu, dulu juga sempat ketemu sama RT, RW, Pak Lurah, beserta Pak Camat, sehingga mereka menyarankan kita stop dulu main sosial media," katanya.

"Ternyata ketika saya mengikuti saran-saran dari Pak Camat, Pak Lurah, malah yang tambah dicerca, dimaki itu kita," lanjutnya.

Keduanya menerima nasib dari perseteruan tersebut berimbas pada citra baik keluarga kecilnya. Sahara dan Sofwan menganggap telah salah kepada Yai Mim.

Sayangnya upaya tersebut lagi-lagi tidak berbuah hasil. Terakhir kali, sebuah rekaman video viral memperlihatkan Yai Mim kembali mengusik Sahara dan Sofwan pada Selasa, 16 Desember 2025.

Dalam rekaman video viral di TikTok tersebut, Sahara tengah melakukan aktivitas mengecek kondisi mobil rentalnya. Kebetulan ada customer ingin menggunakan salah satu mobil tersebut.

Yai Mim terlihat sedang santai di teras rumahnya bersama Rosyidah. Ironisnya, mantan dosen UIN Malang tersebut melontarkan ucapan kata-kata binatang kepada Sahara.

Sahara dan Sofwan sudah capek terhadap perseteruan tersebut. Keduanya berani kembali muncul ke publik dengan maksud menginginkan adanya perdamaian dengan Yai Mim.

"Cuma kita menerima dalam artian mungkin kita yang salah dan kita mengoreksi apa kesalahan kita. Sedari awal, saya juga sampaikan di sini kalau saya inginnya saling bermaafan dan tidak ada konflik," tukasnya.

Kronologi Konflik Yai Mim dan Sahara Viral

Konflik Yai Mim dengan Sahara meledak sejak akhir September 2025 lalu. Desas-desus perseteruan ini berangkat dari sengketa lahan parkir mobil rental milik Sahara.

Dalam klaimnya, Yai Mim mengatakan mobil rental terparkir di depan rumahnya berada di lahan dijadikan jalan umum dengan embel-embel tanah wakaf.

Kasus sengketa lahan parkir mobil keduanya sempat meredam. Namun pada September 2025, konflik keduanya mulai merambah ke hal lain, seperti Sahara mengunggah perseteruannya dengan mantan dosen UIN Malang tersebut.

Sahara bahkan menuduh Yai Mim melakukan pelecehan seksual. Kasus ini bermula saat anaknya dibiarkan lari ke dalam rumah Yai Mim.

Yai Mim langsung mendapat label "cabul" dari Sahara. Mantan dosen UIN Malang itu dianggap telah melakukan pelecehan sebanyak empat kali.

Keduanya pun saling melaporkan konflik tersebut kepada pihak Kepolisian. Motif Sahara melaporkan Yai Mim atas dugaan pelecehan, sementara Yai Mim membuat laporan atas pencemaran nama baik.

Konflik antara Sahara dan Yai Mim mendapat atensi dari Dedi Mulyadi. Gubernur Jabar itu menggelar mediasi dan keduanya memutuskan saling memaafkan dan mengakhiri perseteruannya.

(hap)