Sudah Pernah Dibongkar Bigmo, Resbob Sengaja Hina Suku Sunda dan Viking demi Saweran
- Kolase tvOnenews.com / Instagram @adimasfirdauss
tvOnenews.com - Kasus ujaran kebencian yang menyeret nama Muhammad Adimas Firdaus alias Resbob, masih menjadi sorotan.
Resbob resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Jawa Barat setelah kontennya yang menghina Suku Sunda dan pendukung Persib Bandung, Viking viral di media sosial. Ia dijerat dengan ancaman pidana hingga 10 tahun penjara atas perbuatannya.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, dalam keterangannya kepada media menjelaskan bahwa motif utama Resbob melakukan ujaran kebencian tersebut adalah demi mendapatkan saweran dan meningkatkan jumlah penonton di platform livestreaming.
Polisi menegaskan bahwa tindakan Resbob bukan karena emosi sesaat, melainkan dilakukan dengan perhitungan demi keuntungan finansial.
"Pekerjaan yang bersangkutan yang kita tersangkakan Resbob ini adalah seorang livestreamer. Kita ketahui tayangan ini mendulang saweran sejumlah uang. Ini dari pemeriksaan yang menjadi motivasinya melakukan ujaran kebencian," ungkap Rudi kepada wartawan.
Irjen Rudi juga menambahkan bahwa tersangka menyadari tindakannya akan menjadi viral dan justru menjadikannya sebagai bagian dari strategi untuk menarik perhatian publik.
- dok.kolase tvOnenews.com /instagram-istimewa
"Sudah memenuhi unsur dengan mentransmisikan tayangan itu dan dapat keuntungan," ungkapnya.
Konten yang menyinggung Suku Sunda tersebut sempat memicu kemarahan publik, terutama dari warga Jawa Barat dan komunitas suporter Persib.
Namun ternyata, sebelum Resbob ditetapkan sebagai tersangka, adiknya sendiri yang dikenal dengan nama Bigmo sudah lebih dulu mengungkapkan bahwa sang kakak memang memiliki kebiasaan mencari sensasi dan kontroversi demi terlihat keren di depan publik.
Dalam sebuah video dan unggahan media sosial, Bigmo menjelaskan bahwa tindakan Resbob bukanlah kejadian spontan, melainkan dilakukan dengan sengaja untuk mendapat perhatian dan pujian dari lingkungannya.
“Dia itu mindset-nya bos-bosan, dari kecil bos-bosan. Dulu karena duitnya banyak, enggak ada yang berani kritik. Nah bokap gue jatuh, dia masih dengan mindset itu tapi duit nggak ada," ungkap Bigmo.
Bigmo menambahkan bahwa saat melakukan siaran yang menyinggung Suku Sunda, Resbob sedang berada di antara teman-teman yang selalu menganggapnya hebat, sehingga tidak ada yang berani menegur.
"Da lagi jadi bos-bosan, ‘biar gue kelihatan keren gimana nih’, itu bukan rage bait itu tongkrongan yang biar keliatan keren. Menurut gue, dia merasa keren kalau ngata-ngatin tim bola ini dan nyampeinnya kayak gitu," jelas Bigmo.
- YouTube/DeddyCorbuzier
Lebih lanjut, Bigmo juga mengungkap sisi lain kehidupan sang kakak yang selama ini tidak diketahui publik.
Menurutnya, sejak ayah mereka terjerat kasus korupsi dan keluarga mengalami keterpurukan finansial, Resbob kerap kesulitan ekonomi dan bahkan meminjam uang dari teman-temannya hingga ke pinjaman online (pinjol).
“Dia tetep, misalnya gue ngasih dia duit, atau dia minjem duit. Gue sempet ngasih dia duit abis itu dia pinjol sana sini, kan gue sering di chat sama temen-temennya, temen pesantrennya. Ini udah viral di Thread di Twitter, terus waktu ditagih dia malah stel musiknya (ngeledek) lagi streaming di tagih begitu," ujar Bigmo.
Ia menyebut sang kakak memiliki sifat yang impulsif dan cenderung memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang tanpa usaha keras.
"Emang karakternya ini fool, gue sama dia tuh dua-duanya suka duit, tapi gue bisa duduk dan gue kerja, gue sabar dan gue malu dan gue usaha dulu deh. Kalau dia pengen duit cara tergampang dan terinstan apa ya itu kan salah,” kata Bigmo.
Pernyataan Bigmo tersebut kini ramai dibicarakan di media sosial karena dianggap memperkuat motif sebenarnya dari Resbob dalam melakukan aksi kontroversialnya.
Publik menilai, tindakan Resbob bukan hanya menghina identitas, tapi juga mencoreng nilai moral sebagai konten kreator yang seharusnya memberi contoh baik.
Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum terhadap Resbob akan terus berjalan dan penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti digital. (adk)
Load more