KKN di Desa Penari: Wajib Tahu Fakta Unik Di Balik Filmnya!
- ANTARA/HO-MD Pictures
- Diadaptasi dari Thread Viral di Sosial Media
Siapa sangka bahwa kisah horor di Desa Penari awalnya diadaptasi dari sebuah thread yang sempat viral di sosial media. Seorang pengguna akun twitter (@SimpleM81378523) dengan nama SimpleMan pernah menggugah cerita tentang sekumpulan mahasiswa yang sedang KKN di Jawa Timur.
Konon, cerita tentang KKN alias Kuliah Kerja Nyata yang horor dan dialami oleh Widya dkk merupakan kisah nyata. Cerita yang dituliskan oleh (@SimpleM81378523) di akunnya menggunakan sudut pandang dari Widya dan Nur.
Pertama kali diposting, thread tentang KKN Desa Penari berhasil tembus lebih dari ratusan ribu retweet. Masih belum surut popularitasnya, kisah ini kembali ramai diperbincangkan setelah dirilisnya film dengan adaptasi cerita yang sama.
- Dibuat Menjadi Sebuah Novel
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa sebelumnya film tentang KKN di desa horor dibuat, ternyata thread viral di Twitter ini sudah diadaptasi dan dijadikan sebuah novel. Begitu tingginya respon netizen yang dituai dari thread tersebut menjadi latar belakang dibuatnya novel ini.
Selanjutnya, barulah dibuat film layar lebar dengan masih menggunakan judul yang sama seperti di novelnya.
- Menghabiskan Budget Hingga Milyaran Rupiah
Untuk menghasilkan karya yang menakjubkan, tentunya dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Begitu pula dengan film ini, telah menghabiskan budget lebih dari milyaran rupiah. Film tentang KKN horor ini termasuk salah satu film dengan biaya produksi termahal.
Manoj Punjabi sebagai produsernya, mengatakan bahwa film ini membutuhkan dana mencapai puluhan milyar rupiah. Menurutnya, selama proses pembuatan film ditemukan banyak sekali rintangan yang dihadapi.
Mulai dari waktu shooting di musim hujan, bangunan set di hutan yang sempat lengser, dan berbagai kesulitan lainnya. Namun, dengan tingginya euphoria masyarakat terhadap film KKN di Desa Penari, tentu semua jerih payah dalam proses pembuatannya sangat terbayarkan.
- Penundaan Tayangan Hingga 2 Tahun
Fakta unik lainnya adalah film ini sempat ditunda penayangannya hingga 2 tahun. Alasan yang melatarbelakanginya tentu adalah tingginya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, film ini sudah mulai digarap sejak tahun 2019.
Load more