Sudah Ngamuk, Satu Ancaman Para Korban Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ada Uang, Kita Bubar!
- Kolase Instagram/@rizkytamay & Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah video memperlihatkan para korban penipuan menggeruduk jasa Wedding Organizer (WO) Ayu Puspita viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, korban terlihat sudah mengamuk.
Dilansir tvOnenews.com dari unggahan Instagram @rizkytamay, Selasa (9/12/2025), seluruh korban melakukan ancaman kepada Ayu Puspita. Mereka menginginkan uang yang sudah masuk bisa balik seutuhnya.
"Kita fokus ke uang, uangnya gimana?," kata seseorang menjadi korban penipuan.
Korban lainnya langsung menimpali pertanyaan tersebut. Baginya, mereka enggan ambil pusing apabila uang yang sudah dibayar ke Wedding Organizer Ayu Puspita bisa kembali.
- Tiktok @ourquietcorner
Bahkan menariknya lagi, mereka berjanji tidak akan melanjutkan aksi kericuhan tersebut jika uang sudah balik.
"Uang kembali, kita bubar," tegas korban lainnya.
Dalam unggahan video tersebut, Ayu Puspita masih tampak santai. Setiap klarifikasinya kerap kali terhenti akibat meluapnya emosi dari para korban.
Ayu Puspita Jelaskan soal Uang yang Hilang
Di momen itu, Ayu Puspita menjelaskan cara dirinya kembali mengumpulkan uang yang hilang. Owner WO tersebut mengatakan, ia dan tim akan jualan.
"Saya untuk mengumpulkan lagi dananya itu dari penjualan seperti penjualan gigi seperti itu," tuturnya.
Ia mengatakan, dirinya juga memiliki usaha barang dekorasi untuk pernikahan. Menurutnya, hal itu sebagai upaya mengembalikan uang ratusan korban.
Korban terus mendesak Ayu Puspita. Jika jasa WO tersebut tidak mengembalikan uang mereka, maka akan diproses secara hukum.
"Kalau By Ayupuspita tidak melaksanakan kewajibannya, itu bisa hukum kita proses," kata korban.
Kasus penipuan WO Ayu Puspita yang memakan ratusan korban mendadak viral bermula dari video salah satu acara pernikahan diunggah oleh akun Instagram @fadillaraini.
Dalam unggahan tersebut, ia menyebutkan sahabatnya mendapat pengalaman pahit saat melangsungkan proses pernikahan di Jakarta Barat, Sabtu (6/12/2025).
Ironisnya, katering acara resepsi pernikahan yang sudah diurus WO Ayu Puspita belum kunjung datang. Dari sinilah, para tamu undangan mulai resah karena tidak ada makanan disajikan di acara tersebut.
87 Korban Penipuan Laporkan Wedding Organizer PT Ayu Puspita Sejahtera
Korban penipuan dari jasa WO PT Ayu Puspita Sejahtera diprediksi telah mencapai ratusan orang. Hanya 87 orang membuat laporan polisi ke Mapolres Metro Jakarta Utara atas dugaan penipuan dan penggelapan dari WO.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan, pihaknya telah mengamankan lima terlapor. Salah satu di antaranya adalah sosok owner WO Ayu Puspita.
"Saat ini kami mengamankan lima terlapor dan mereka semua statusnya masih saksi dalam pemeriksaan kasus ini," ujar Kompol Onkoseno di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Kompol Onkoseno menjelaskan berdasarkan laporan dari seorang korban berinisial SOG, WO Ayu Puspita diduga telah melakukan aksi tindak pidana dan penggelapan.
WO Ayu Puspita potensi terjerat Pasal 378 atau 372 Kitab Hukum Undang-Undang Pidana (KUHP). Hal ini akibat tindak pidana dan penggelapan uang terjadi pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Korban Penipuan WO Ayu Puspita dari Berbagai Daerah
Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko menyampaikan kronologi aksi penipuan dan penggelapan WO milik Ayu Puspita. Ia mengatakan, kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Alasan Polda Metro Jaya mengambil alih kasus ini karena jumlah korban terdiri dari berbagai daerah. Ia menambahkan, setidaknya para korban WO tersebut dari wilayah Jabodetabek.
"Memang betul kejadian itu. Tapi korbannya banyak, ada yang dari Cileungsi, Bogor, Cimanggis, Bekasi, dan ada juga yang datang ke sini (Polsek Cipayung). Karena sudah ada laporan di Polda, korban-korban itu langsung diarahkan ke Polda Metro," terang Edy.
Untuk informasi terkini, selain memakan puluhan hingga ratusan korban, aksi dugaan penipuan WO Ayu Puspita diperkirakan telah mengakibatkan kerugian mencapai Rp16 miliar.
(hap)
Load more