Kisah Salmiati, Warga Padang Penyelamat Kucing saat Bencana Banjir Bandang Menyapu Sumatera Barat
- ANTARA/Muhammad Zulfikar
"Tapi setelah saya berlalu, hati saya terus berkata untuk menyelamatkannya," jelas Salmiati.
Perasaannya terus berkecamuk akibat rintihan suara hewan imut itu. Salmiati memilih kembali menuju ke tempat pembuangan sampah untuk menyelamatkan kucing.
Dari sinilah, Salmiati merasa ada perubahan dalam kehidupannya. Ia menjadi malaikat penyelamat ribuan kucing liar yang telantar dan tidak terurus dalam kondisi sakit di pinggir jalan.
Salmiati Buka Donasi Demi Modal Perawatan
Salmiati hanyalah orang biasa dan memiliki keterbatasan ekonomi. Ia mulanya menggunakan uang saku pribadi untuk memelihara dan merawat ratusan kucing.
Meski begitu, ia akhirnya mulai membuka donasi ke publik. Sebab jumlah kucing terus bertambah dan otomatis biaya perawatan sangat besar.
Galangan donasinya sangat rinci. Upayanya mendapat reaksi positif dari masyarakat sehingga kerap kali mengirim uang dengan nominal yang beragam.
Di balik itu, Salmiati merasa uang dari para donatur belum cukup. Alasannya karena hewan-hewan imut itu juga sering sakit yang harus dibawa ke dokter sehingga membutuhkan biaya pengobatan.
Salmiati tidak sendirian, ia juga ditemani oleh sang suami demi mempertahankan misi mulianya. Selama 16 tahun, ia memiliki satu keinginan, yakni bisa membangun selter besar penampungan kucing.
"Harapan saya hanya itu, karena ini adalah tentang perasaan dan batin," terangnya.
Cerita Evakuasi Kucing Tak Bertuan saat Tersapu Banjir Bandang Sumbar
Kegiatan itu tetap bertahan hingga saat ini. Aksi mulianya mendadak viral karena Salmiati pilih mencari dan mengevakuasi kucing yang terseret bencana banjir di Kota Padang.
Salmiati berhasil mengevakuasi sekiranya ada 30 ekor kucing tak bertuan di pinggir jalan. Hewan-hewan imut itu telah telantar karena disapu banjir bandang.
Tak hanya di pinggir jalan, kucing-kucing temuannya juga berada di rumah terdampak banjir dan tanah longsor. Bahkan ia kembali menemukan kucing di tempat pembuangan sampah.
Ia sibuk membawa puluhan kucing liar itu ke sebuah selter penampungan. Lokasi selter tersebut terletak di daerah Kampung Teleng, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Selter penampungan puluhan kucing tersebut memang berada agak di tempat terpencil. Kalau dihitung dengan jarak, lokasinya cukup jauh dari pusat keramaian kota.
Load more