Ungkapan Habib Jafar setelah Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi Narkoba: Dia Mikirin Banjir Sumatera
- Istimewa
"Gue senang karena terasa sekali dari kata-kata yang keluar dari lisannya bahwa dia mendapat berbagai pelajaran indah selama ini," tuturnya.
Habib Jafar mengatakan bahwa, podcast Login mengandung lintas iman. Onad sangat bersyukur bisa menjadi bagian menjalankan podcast tersebut.
"Kalau obrolan kami di podcast, mungkin itu akan jadi podcast terbijak Onad. Canda sih tetap, tingkah juga masih kocak, dan tetap menjaga penampilan. Tapi, sekarang dia benar-benar kenal dirinya," ucapnya.
Ia menambahkan, Onad tidak akan membuang waktunya untuk hal-hal tak berguna. Presenter itu ingin lebih fokus pada hal yang bermanfaat dalam kehidupan ke depannya.
"Dia tahu betapa berharganya waktu, keluarga, teman, mental, dan kedisiplinan. Gue nggak sabar bisa menemani lagi Onad untuk menebar kasih dan toleransi," paparnya.
Onad juga menyampaikan permohonan maaf karena sempat membuat kegaduhan. Hal ini mengingat ia ditangkap oleh polisi atas penyalahgunaan narkoba.
"Dia minta maaf atas kesalahannya dan juga minta doa. Setelah pertanggungjawabannya selesai, dia akan memulai semua dengan lebih baik," kata Habib Jafar.
"Seperti background foto kita, kalau dalam Islam, semuanya akan dimulai lagi dengan 'Bismillah'. Karena memang meski dia Katolik, tapi dia sering cerita ke gue atau di podcast bahwa di antara episode Login paling dia suka dan dapat pelajaran dari Islam adalah ketika bahas filosofi Bismillah," tukasnya.
Sebelumnya Onad ditangkap oleh Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Penangkapan itu terjadi di kediamannya di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada akhir Oktober 2025.
Motif penangkapan tersebut akibat Onad kesandung kasus penyalahgunaan narkoba pada akhir Oktober 2025. Onad diyakini mengonsumsi narkoba jenis sabu dan ekstasi.
Dari lokasi penangkapan Onad, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, seperti satu plastik klip kecil berisi batang ganja, satu lembar papir, satu boks kecil, dan tiga unit ponsel.
Sayangnya polisi hanya menemukan sisaan penggunaan ekstasi. Onad diduga telah menghabiskan ekstasi sebelum diringkus oleh aparat.
Kemudian polisi menyetujui permintaan Onad memilih direhabilitasi di panti rehabilitasi. Sebab Onad berstatus sebagai korban.
Load more