Apa Kabar Sumanto Kanibal? Dulu Jadi Manusia Menakutkan yang Kini Banting Stir sebagai Konten Kreator
- tvOneNews
tvOnenews.com - Nasib Sumanto, warga Purbalingga terus mencuri perhatian publik. Hal menarik dari sosoknya pernah divonis bersalah dalam kasus kanibalisme sehingga dicap "manusia kanibal".
Setelah dua dekade berjalan, Sumanto muncul dengan penampilan yang memiliki perbedaan secara mencolok. Mantan manusia kanibal berusia 53 tahun ini tampaknya mempunyai profesi baru.
Ya, Sumanto sepertinya sudah melek dengan dunia teknologi dan digital. Warga asal Purbalingga ini digadang-gadang berprofesi sebagai konten kreator di media sosial.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim tvOnenews, Sumanto memiliki dua akun media sosial. Pertama, mempunyai akun TikTok @sumantoofficial_. Kedua, memiliki akun Instagram user yang sama.
Dalam bio akun TikTok pribadinya, ia menyematkan tulisan, "OFFICIAL ACCOUNT SUMANTO GERENG REBORN. Doyan Mangan. Account Managed by Admin". TikTok milik Sumanto memiliki jumlah 170,3 ribu pengikut.
- Kolase Instagram dan TikTok @sumantoofficial_
Sementara Sumanto menamakan akun Instagram pribadinya, yakni Sumanto Gereng Reborn. Ia juga menyematkan tulisan di bio, "Doyan Mangan. Doyan Ngudud Lintingan. Kon Ngapa Bae Gelem. Account Managed by Admin".
Instagram pribadi Sumanto telah memiliki jumlah 23,3 ribu pengikut. Setiap unggahan di media sosialnya mampu menarik ribuan komentar dari warganet.
Di media sosial pribadinya, Sumanto sering membagikan seputar kegiatan sehari-harinya. Bahkan ia kerap mengunggah konten mukbang. Salah satu video unggahannya sempat viral menampilkan dirinya mempraktikkan dansa "Dame Un Grrr".
Unggahan tersebut berhasil menyita perhatian publik. Video diunggah Sumanto telah ditonton lebih dari 20 juta kali dan memperoleh lebih dari 754 ribu like.
Sumanto menampilkan unggahan terakhir di TikTok pribadinya saat mengikuti lomba makan kerupuk saat HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.
Sementara postingan terakhir di Instagram miliknya pada 2 November 2025. Unggahan itu berasal dari akun komunitas Majelis Lucu Indonesia.
Dalam video tersebut, Sumanto memperlihatkan profesi barunya. Ia berpenampilan sebagai sosok chef menggunakan pakaian warna putih kala membawa daging segar.
Sontak, unggahan tersebut lagi-lagi mengundang gelak tawa dari warganet dan berhasil ditonton 5,3 juta pengguna dan 194 ribu like.
Kisah Sumanto Si Manusia Kanibal
- Kolase Tangkapan layar YouTube Dokter Stephanie & tvOnenews
Nama Sumanto pertama kali santer di ruang publik karena kasusnya yang begitu fenomenal pada 2003 silam. Ia mendapat julukan manusia kanibal asal Purbalingga.
Julukan itu sangat melekat kepada Sumanto. Hal ini bermula dari kecurigaan warga sekitar terhadap jasad Mbok Rinah berusia 81 tahun yang baru dikubur belasan jam mendadak hilang.
Sumanto tidak begitu pintar menghapus jejaknya. Warga mengikuti jejak dari tanah basah di area makam dan menemukan tulang-belulang di kediaman Sumanto.
Sumanto pun berakhir ditangkap dan terjerat Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. Ia divonis hukuman enam tahun penjara.
Karena berkelakuan baik, Sumanto mendapat remisi selama dua tahun. Ia pun akhirnya keluar dari penjara, meski keberadaannya saat itu masih mendapat penolakan keras dari masyarakat.
Sumanto menjalani rehabilitasi setelah diajak almarhum KH Supono Mustajab. Hingga kini, ia menjalani kehidupannya di Yayasan An-Nur di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
Pengurus Pondok Pesantren atau Yayasan An-Nur tak membantah kehadiran Sumanto ditolak masyarakat sekitar. Tetapi mendiang KH Supono sangat yakin Sumanto bisa berubah total.
"Bapak Supono meyakinkan, dan ternyata Pak Sumanto seperti pasien lainnya tak seperti orang lain yang pikirkan," ungkap seorang pengurus Yayasan An-Nur dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Dokter Stephanie, Minggu (30/11/2025).
Seiring berjalannya waktu, masyarakat sekitar mulai menerima kehadiran Sumanto. Hal ini mengingat sikap mantan manusia kanibal itu sudah terlihat seperti manusia biasanya.
Belajar Ilmu Agama
Berkat bimbingan dari mendiang KH Supono di Yayasan An-Nur, Sumanto mempelajari ilmu agama. Hal itu terjadi di tengah pengobatannya sejak dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Hongkong.
"Saya juga bisa doa kalau setiap habis makan," ujar Sumanto dengan suara lirih dan terbata-bata.
Ia juga rutin mengikuti kegiatan penghafalan Asmaul Husna dan kajian lainnya dengan pasien di yayasan. Ia bahkan sangat antusias jika mengikuti acara yasinan di setiap malam Jumat.
Belum Bisa Berbaur dengan Masyarakat secara Sempurna
Kata pengurus yayasan, Sumanto masih butuh mendapat pendampingan ketika keluar untuk bercengkrama dengan masyarakat sekitar. Meski begitu, mantan manusia kanibal ini jarang sakit selama di yayasan.
(hap)
Load more