Guru Gembul Sentil Kisruh Rumah Tangga Habib Bahar bin Smith
- YouTube
Jakarta, tvOnenews.com – Polemik rumah tangga Habib Bahar bin Smith kembali menyita perhatian publik setelah beredar pernyataan dari seorang model asal Kalimantan Helwa Bachmid sekaligus istri siri Habib Bahar yang mengaku ditelantarkan.
Helwa Bachmid bahkan berani menyebut sang habib tidak pernah memberinya nafkah, tidak mendampinginya selama hamil, bahkan banyak memberi janji-janji palsu.
Istri sah Habib Bahar Syarifah Fadlun Faisal kemudian muncul untuk memberi pembelaan terhadap suaminya. Sibuknya kegiatan dakwah membuat Habib Bahar jarang berada di rumah. Fadlun juga membantah klaim Helwa soal tidak diberikan nafkah.
- Kolase tim tvOnenews & Instagram/@gurugembul
Seorang konten kreator sekaligus pendidik yang dikenal dengan nama Guru Gembul pun melontarkan komentar terhadap kasus ini.
Dalam video terbarunya, ia membuka pembahasan dengan menegaskan bahwa ia tidak berniat membongkar aib keluarga Habib Bahar, tetapi mengkritisi pernyataan publik yang dinilai berpotensi memberi contoh buruk.
"Baraya, kita bersepakat untuk tidak membicarakan masalah aib orang lain, pribadi orang lain, keluarga orang lain, dan urusan rumah tangga orang lain," ujarnya di awal video.
Guru Gembul mengatakan polemik ini menjadi perhatian bukan karena aspek personalnya, tetapi karena ucapan-ucapan yang disebutnya perlu diluruskan agar masyarakat tidak keliru memahami.
Ia menyebut ada narasi yang menurutnya dapat merusak persepsi publik mengenai nilai moral, rumah tangga, dan agama.
"Ada beberapa pernyataan dari keluarganya dan sikap dari Pak Habib Bahar yang nampaknya dikhawatirkan sekali untuk dicerna dan diterima oleh masyarakat. Itu adalah pernyataan-pernyataan yang sangat-sangat beracun mengandung radioaktif tingkat tinggi," katanya.
- YouTube
Guru Gembul juga menyebut bahwa menurut informasi yang ia terima, Habib Bahar diduga telah menghubungi pihak yang ahli mengatur persepsi publik di media.
"Video ini dibuat beberapa jam setelah Pak Habib Bahar menghubungi seorang atau beberapa orang pakar media," ujarnya.
Ia menyebut profesi tersebut kini banyak digunakan oleh politisi dan tokoh publik untuk mengalihkan isu atau meredam viralitas suatu masalah.
Load more