Babak Baru Drama Ruben Onsu dan Sarwendah, Pengacara Soroti Langkah Jumpa Pers "Mama Onyo" Usai Rumah Didatangi Debt Collector
- Kolase tvOnenews / YouTube TRANSMEDIA / YouTube Sarwendah Official
Jakarta, tvOnenews.com – Drama panas kembali menyelimuti hubungan antara Ruben Onsu dan mantan istrinya Sarwendah Tan.
Kali ini, polemik muncul setelah rumah Sarwendah didatangi debt collector yang menagih kendaraan diduga milik Ruben.
Pihak kuasa hukum Sarwendah sebelumnya telah membenarkan adanya insiden tersebut. Mereka menyebut lebih dari dua penagih utang mendatangi kediaman kliennya.
- Instagram/@ruben_onsu
Â
"Bahwa benar, pada 7 November 2025 pukul 17.00 WIB klien kami kedatangan lebih dari dua orang debt collector yang mencari satu unit kendaraan Land Rover atau Range Rover karena adanya tunggakan cicilan utang," ujar Abraham Simon, melalui kanal YouTube Reyben Entertainment, Jumat (14/11/2025).
Kendaraan tersebut diketahui masih tercatat atas nama RSO (Ruben Samuel Onsu). Masalah kemudian menjadi rumit karena mobil itu disebut dibeli setelah keduanya resmi bercerai, sehingga Sarwendah merasa tidak ada kaitannya dengan cicilan maupun status kendaraan tersebut.
Pengacara Ruben Pertanyakan Jumpa Pers Sarwendah
Situasi semakin memanas setelah Sarwendah memilih mengadakan jumpa pers untuk menjelaskan kejadian debt collector tersebut.
Pengacara Ruben Minola Sebayang menilai langkah itu tidak diperlukan dan justru memunculkan spekulasi publik.
"Apa yang menjadi persoalan sangat urgen yang membuat harus ada presscon terkait masalah debt collector?" ujar Minola melalui YouTube MOP Channel, Sabtu (16/11/2025).
- YouTube MOP Channel
Â
Ia bahkan mempertanyakan tujuan di balik publikasi tersebut.
"Kalau bukan soal kinerja debt collector, berarti patut diduga presscon itu hanya ingin mendiskreditkan klien kami, Ruben," tegasnya.
Menurut Minola, langkah Sarwendah membuka kasus ini ke publik dapat menimbulkan persepsi bahwa Ruben sedang mengalami kesulitan finansial.
"Seolah ingin menunjukkan bahwa Ruben hari ini tidak mampu secara ekonomi, sehingga ada tunggakan atau debt collector datang ke rumah Sarwendah," tambahnya.
Lebih lanjut, Minola menyebut bahwa peristiwa tersebut seharusnya dapat diselesaikan tanpa perlu menjadi konsumsi warganet.
"Kalau memang ini hanya salah paham, cukup komunikasi antara Ruben dan Sarwendah. Tidak harus dibuat publik," ucapnya.
Ia juga menyoroti proses penagihan yang dinilai tidak sesuai prosedur. Menurutnya, cicilan yang dimaksud bahkan belum jatuh tempo.
Load more