Selain Gus Elham yang Viral, Gus Muda Jombang Ini Tuai Kecaman usai Sebut Rokok Tauhid: Merek 'A' Allah
- TikTok/Haris Lutfi - Instagram/sahabatsurga
tvOnenews.com - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sejumlah video viral tentang seorang tokoh agama.
Salah satunya Gus Elham yang viral karena video dirinya yang menciumi anak-anak perempuan.
Tindakannya itu mendapat kecaman publik karena dinilai tidak pantas, hingga disebut sebagai pelecehan terhadap anak kecil.
Setelah videonya semakin viral dan mendapat respons dari berbagai tokoh, Gus Elham akhirnya buka suara.
- dok.tvonenews.com/Goldhi
Ia memberikan klarifikasi dan memohon maaf atas tindakannya itu.
Dai muda bernama lengkap Muhammad Elham Yahya Luqman itu juga menegaskan bahwa akan menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran untuk lebih bijak lagi dalam berdakwah.
Selain Gus Elham yang menuai sorotan, media sosial juga digemparkan dengan potongan video ceramah seorang gus muda dari Jombang.
Penceramah muda yang diketahui bernama Muhammad Izza Sadewa, lahir pada 28 April 2001, tersebut menuai kecaman karena menyebut rokok sebagai tauhid.
Dalam ceramahnya, Izza menyebut bahwa dirinya merupakan seorang perokok.
- Instagram/sahabatsurga
"Rokok saya ini 'A' (merek) Tauhid, Allah," ucapnya, sambil menunjukkan bungkus rokok miliknya.
"A, Allah, ini ada tulisan sempurna, Allah sempurna, sudah jelas. Ini tauhid, rokoknya tauhid," lanjutnya.
Video pendek berdurasi 48 detik yang tersebar di berbagai platform media sosial itu pun langsung mendapat berbagai kecaman publik.
Bahkan, warganet menyebutnya sebagai penistaan agama.
Video tersebut juga ditanggapi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis.
- ANTARA
Kiai Cholil menyebut penyampaian penceramah muda tersebut justru bisa menyesatkan masyarakat.
“Penceramah muda model kayak gini yang bikin rusak. Alih-alih masyarakat tambah benar,” tulis Kiai Cholil di akun X pribadinya, Minggu (9/11/2025).
Menurut Kiai Cholil, sebaiknya penceramah muda tersebut memperdalam ilmu agama terlebih dahulu sebelum menyampaikan ajaran Islam.
“Waktunya orang ini ngaji dulu sebelum ceramah biar isinya tak cuma ngarang-ngarang aja,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat Muslim untuk lebih cermat saat mengundang penceramah.
“Saya minta masyarakat pandai mengundang penceramah yang alim dan benar,” kata Kiai Cholil.
(gwn)
Load more