Berawal dari Perkara Sepele, Ternyata Ini Penyebab Suami Melda Safitri Tega Ceraikan Istri yang Menemaninya dari Nol
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Kisah memilukan datang dari Aceh Singkil. Seorang ibu rumah tangga bernama Melda Safitri (33) menjadi perbincangan publik usai mengaku diceraikan suaminya tepat sebelum sang suami resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Curhatan Melda pertama kali viral setelah ia membagikan unggahan penuh makna di akun Facebook pribadinya. Dalam postingan itu, ia menulis pesan singkat namun sarat emosi.
“Hargai perempuan yang menemani dari nol. Jabatan dan pangkat tak dibawa mati.”
- Facebook Safitri Alshop Aceh & Instagram/tvone
Unggahan tersebut sontak viral di media sosial dan menuai simpati warganet. Banyak yang menilai perjuangan Melda selama mendampingi suaminya seolah tak dihargai.
Kronologi Percekcokan hingga Perceraian
Kepada awak media, Melda mengungkapkan bahwa keretakan rumah tangganya bermula dari pertengkaran kecil di rumah. Peristiwa itu terjadi pada 14 Agustus 2025, tiga hari sebelum suaminya menerima SK PPPK.
“Dia pulang sore, marah karena tidak ada lauk di meja. Padahal memang tak ada uang belanja, jadi saya tak bisa masak apa-apa,” ujar Melda dengan suara bergetar.
Pertengkaran itu berlanjut hingga malam hari. Sang suami kemudian pergi dari rumah dan kembali larut malam. Keesokan harinya, adu mulut kembali terjadi hingga akhirnya suaminya mengucapkan kata cerai.
“Dia langsung bilang ‘kamu saya ceraikan satu, dua, tiga’ lalu pergi bawa bajunya,” ungkapnya.
Tiga hari setelah peristiwa itu, suaminya dilantik sebagai PPPK. Melda menduga, perceraian tersebut berkaitan dengan status baru sang suami.
“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang dari nol,” tuturnya lirih.
- Instagram @shellasaukiaofficial & YouTube Curhat Bang Denny Sumargo
Melda menceritakan bahwa selama ini ia ikut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan cabai dan sayuran di pasar. Dari hasil jualannya, ia bahkan membelikan perlengkapan pelantikan suaminya.
“Baju Korpri itu saya yang belikan dari hasil jualan. Semua saya bantu siapkan sebelum dia dilantik,” ujarnya.
Namun tak lama setelah itu, rumah tangganya berakhir. Kini Melda tinggal bersama dua anaknya di rumah orang tua di Aceh Selatan.
Ia bertahan hidup dengan berjualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumah.
“Saya sudah berusaha sabar dan meminta maaf ke mertua, tapi tidak ada yang mengantar saya pergi. Hanya tetangga-tetangga yang membantu,” tambahnya.
Upaya Mediasi dan Klarifikasi Suami
Melda mengaku sempat melakukan mediasi dengan melibatkan keluarga dan kepala desa, namun suaminya tetap bersikeras bercerai. Dalam pertemuan itu, sang suami mengaku sudah lama ingin berpisah.
Sementara itu, suami Melda yang berinisial JS membantah menceraikan istrinya karena pelantikan PPPK. Ia menegaskan bahwa permasalahan rumah tangga sudah terjadi jauh sebelumnya.
“Masalah rumah tangga kami sudah lama. Perceraian itu dilakukan secara kekeluargaan dan disaksikan dua pihak keluarga,” jelas JS dalam klarifikasinya kepada BKPSDM Aceh Singkil, Rabu (23/10/2025).
Kepala BKPSDM Aceh Singkil Azman membenarkan bahwa perceraian tersebut terjadi sebelum pelantikan PPPK dan disertai surat pernyataan resmi.
Load more