Waduh, Nasib Oknum Satpol PP yang Ceraikan Melda Safitri Diujung Tanduk, Suami yang Tega Memilih Pisah Setelah Ditemani dari Nol

Jakarta, tvOnenews.com- Oknum Satpol PP di Aceh tengah menjadi pusat perhatian dimedia sosial (Medsos), seiring dengan nama Melda Safitri yang naik. 

Nama Melda Safitri santer, karena telah diceraikan oleh sang suami yang bekerja sebagai Satpol PP itu.

Suami Melda Safitri diketahui telah naik statusnya menjadi P3K atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Sumber :

• Instagram @riswandiratna

Kabar perceraian Melda Safitri (MS) mulai diketahui oleh masyarakat umum.

Setelah video kepergian Melda Safitri dari tempat tinggalnya di Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil viral di Medsos.  

Sejauh ini, diketahui Suami Melda Safitri berprofesi sebagai Satpol PP itu tega menceraikan dua hari sebelum dilantik jadi P3K.

Siapa sangka, kini nasib sang suami pun diujung tanduk. Entah, bagaimana sekarang masih jadi P3K atau tidak.

Sumber :

• Facebook Safitri Alshop Aceh & Instagram/tvone mumu

Tindakan Tegas Pemerintah Aceh sama Kasus Melda Safitri

Sehubungan dengan kasus ini, pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Aceh tengah mendalami kasus Melda Safitri.

Dengan memanggil pihak terkait, yaitu suaminya Melda. Pihak Kepala BKPSDM Aceh, Sengkil, Azman pada Rabu 22 oktober, menyebutkan telah memanggil pegawai tersebut untuk dimintai keterangan.

"Segera kami panggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan," kata Kepala BKPSDM Aceh, Sengkil, Azman, dikutip dari YouTube Warta Kota Production, Jumat (24/10).

Seperti diketahui, BKPSDM merupakan yaitu sebuah lembaga pemerintah daerah yang bertanggung jawab untuk mengelola kepegawaian, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) di tingkat provinsi/kabupaten/kota. 

Sebagaimana dijelaskan Melda Safitri yang disapa Fitri, kalau perceraian itu terjadi saat bulan Agustus 2025 lalu.

Dalam keterangannya, sebelum ada ucap cerai dari sang suami, Fitri sempat bertengkar hebat yang terjadi sebelum tanggal 18 Agustus 2025. 

Perceraian bermula dari pertengkaran kecil di rumah, ketika suaminya pulang kerja dan tidak menemukan lauk di meja makan.