ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sekarang di Timnas Indonesia Ada Thom Haye, Dulu Posisi Jenderal Tengah Diisi Ahmad Bustomi, Masih Ingat? Kabarnya Kini Sudah ..

Thom Haye dan Joey Pelupessy kini menjadi jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia. Namun jauh sebelum keduanya bersinar, Ahmad Bustomi pernah mengisi peran.
Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:36 WIB
Eks gelandang Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Instagram @bustomi19

tvOnenews.com - Saat ini, masyarakat pencinta sepak bola Indonesia tentu mengenal nama Thom Haye dan Joey Pelupessy sebagai pengatur permainan di lini tengah Timnas Indonesia.

Thom Haye, pemain berdarah Indonesia-Belanda, kini berperan sebagai gelandang bertahan utama di skuad Garuda.

Sejak melakoni debutnya pada 26 Maret 2024, di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, Haye telah mencatatkan dua gol dan dua assist dalam 17 penampilan bersama Timnas Indonesia.

Walau gagal mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, usai kalah bersaing di grup B melawan Irak dan Arab Saudi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Thom Haye tetap memperlihatkan performa gemilang, terutama sejak bergabung dan tampil mengesankan bersama Persib Bandung.

Namun, sebelum munculnya nama-nama seperti Thom Haye, Timnas Indonesia sudah pernah memiliki gelandang hebat yang juga menjadi andalan.

Pemain Persib Bandung, Thom Haye
Pemain Persib Bandung, Thom Haye
Sumber :
  • tvOnenews.com - Dwi R Belva

 

Sosok tersebut adalah Ahmad Bustomi, mantan pemain tengah yang pernah menjadi pilihan utama skuad Timnas Indonesia. Bagi penggemar sepak bola nasional, nama Bustomi tentu tak asing lagi.

Dengan gaya bermain yang tenang dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa, Bustomi pernah menjadi jenderal lapangan yang disegani lawan.

Namun, seiring waktu, nama pria kelahiran Malang ini mulai jarang terdengar. Kini, ia memilih hidup jauh dari sorotan publik, tetapi tetap memberi inspirasi bagi banyak kalangan.

Ahmad Bustomi lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 13 Juli 1985. Perjalanan kariernya dimulai dari menimba ilmu di SSB Brawijaya pada tahun 2001 dan berlanjut di akademi junior Persema, sebelum kemudian naik ke skuad utama klub tersebut — tim yang akhirnya menjadi bagian penting dari identitasnya di mata publik.

Sepanjang kariernya, Ahmad Bustomi sempat memperkuat sejumlah klub besar tanah air, termasuk Mitra Kukar, Persela Lamongan, Arema, PSMS Medan, Madura United, hingga Persija Jakarta.

Ia resmi menyudahi karier profesionalnya di Arema pada tahun 2024, menutup perjalanan panjangnya sebagai pesepakbola setelah dua dekade berkiprah.

Puncak karier Bustomi datang saat ia berseragam Timnas Indonesia, di mana ia tampil di berbagai ajang internasional dan dikenal sebagai sosok "metronom" — pemain yang mengatur ritme permainan serta menjembatani antar lini.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT