Komentar Pedas Media Belanda terhadap Kekalahan Timnas Indonesia saat Melawan Irak, Tak Habis Pikir sama Keputusan...
- Instagram Jay Idzes
Jakarta, tvOnenews.com- Setelah pertandingan timnas Indonesia melawan Irak hari ini (12/10) sejumlah komentar datang dari berbagai arah, hingga viral dimedia sosial (Medsos).
Timnas Indonesia harus menelan pil pahit, karena kalah dalam dua pertandingan penentu diputaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
- Instagram Jay Idzes
Kalah tipis satu poin, yang mana lebih dulu menghadapi Arab Saudi dengan skor 2-3 dan Oram 1-0 angka yang sungguh disesalkan. Langkah Kapten Jay Idzes dan pemain timnas Indonesia harus terhenti di sini.
Disamping kekalahan yang harus diterima timnas Indonesia hari ini. Kota juga patut bersyukur atas perjuangan hingga bisa lolos sejauh ini, diluar dari berbagai kekurangan yang ada.
Salah komentar pedas itu datang dari media asing, media Belanda yang melihat permainan timnas Indonesia sudah cukup baik dibanding sebelumnya.
Pasalnya, kekalahan timnas Indonesia saat ini juga ada faktor x atau lainnya. Diduga adanya keputusan kontroversi Wasit saat pertandingan melawan Irak.
Media Belanda, Voetball Primeur, turut menyoroti kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia.
Mereka menilai wasit asal China, Ma Ning kala memimpin pertandingan, membuat sejumlah keputusan kontroversial dan merugikan skuad garuda.
Bahkan, media belanda menggambarkan bahwa Indonesia seolah menjadi korban “perampokan” di lapangan karena keputusan-keputusan aneh sang pengadil.
"Menjelang akhir pertandingan ada momen aneh terjadi, ketika Indonesia seolah dirampok penalti," tulis Voetbal Primeur.
Disampaikan sikap pertama saat Ole Romeny mencoba melewati bek Irak, Zaid Tahseen, pada menit 69'.
Pemain Oxford United itu sejatinya sudah mendorong bola untuk melewatinya, tetapi dijegal pemain bernomor punggung 4 tersebut. Aksi yang diketahui Ma Ning itu dianggap sebagai pelanggaran, tetapi hanya memberikan kartu kuning atas foul tersebut.
Seharusnya Tahseen diganjar kartu merah karena merupakan orang terakhir dari lini pertahanan Singa Mesopotamia.
Puncaknya, saat tim memasuki injury time babak kedua, bola operan Jay Idzes di kotak penalti Irak dan Kevin Diks mencoba mengontrol dengan kaki.
Tak diduga saat bersamaan Zaid Tahseen meghalau dengan kepala, namun sambi menyikut wajah Kevin Diks.
Namun, Wasit Ma Ning menganggap aksi itu bukan pelanggaran dan enggan meninjaunya dengan VAR, melainkan ia mengganjar kartu kuning kedua untuk Tahseen.
Disamping itu, Voetbal Primeur juga mengulas permainan Timnas Indonesia yang sebenarnya sudah tampil baik.
Pelatih Patrick Kluivert sudah tepat memilih Maarten Paes, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk, Eliano Reijnders, Thom Haye, dan Mauro Zijlstra dalam susunan pemain inti melawan Irak.
Sehubungan dengan kejanggalan keputusan wasit ini, Jay Idzes mengisyaratkan tim dan dirinya selalu berusaha menerima apapun keputusan di Lapangan.
"Sulit karena saya selalu mencoba bersikap hormat, saya selalu berupaya menghormati semua orang, wasit, organisasi, semuanya," kata Jay Idzes setelah pertandingan.
" Namun, hari ini sesuatu terjadi dan menurut saya tidak benar. Pada akhirnya wasit memutuskan, jadi ya kami harus menerima (keputusannya)," jelasnya. (klw)
Load more