Dengan Suara Bergetar, Orangtua Santri Sebut Ada Keajaiban Dirasakan Putranya saat Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Sempat Mimpi...
- YouTube/TRANS7 OFFICIAL
Alfatih mengaku bahwa sebelum melaksanakan salat Ashar berjamaah, ia sempat membaca Al-Quran hingga ketiduran.
Saat bangunan hendak roboh, Alfatih yang tersadar dari tidurnya berusaha lari ke luar menyelamat diri. Namun, tubuhnya tersenggol hingga akhirnya jatuh dan pingsan.
Alfatih sempat sadar saat dirinya berada di bawah reruntuhan musala. Ia bahkan mengingatkan temannya untuk menghemat energi dan suara sambil menunggu evakuasi, sebelum akhirnya kembali tertidur serta tak sadarkan diri.
- YouTube/TRANS7 OFFICIAL
Selama 3 hari menunggu evakuasi, Alfatih mengaku kepada ayahnya bahwa ada keajaiban yang terjadi dalam dirinya.
Santri tersebut mengatakan bahwa ia tertidur hingga mimpi berjalan-jalan, dan baru kembali sadar ketika mendengar suara tim penyelamat yang membuat terowongan di bawah reruntuhan serta menberinya air minum.
"Dia (Alfatih) sampai sekarang Alhamdulillah tidak merasakan trauma, karena selama 3 hari dia gak sadar."
"Sempat ingat katanya temannya itu berteriak-teriak sambil mau dorong. Alfatih mengingatkan diam aja nanti kehabisan suara, kemudian dia gak sadar lagi."
"Sampai ditemukan, dia baru sadar ketika ada tim SAR yang mencoba membuat terowongan dari bawah. Dia sadar dan cerita kepada saya 'Itu Buya ada tukang, kemudian banyak yang bobol, pas nyapa saya dikasih minuman. Saya baru bangun Buya', katanya."
"Terus kamu selama terjebak selama ini bagaimana? 'Saya mimpi jalan-jalan, main game, dibawa naik truk, jalan-jalan', sehingga dia gak merasa trauma," jelas Hannan seperti yang diceritakan Alfatih ke padanya.
Hannan pun menjelaskan, bahwa kini kondisi Alfatih baik-baik saja. Meski begitu, putranya masih harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. (ism)
Load more