Yai Mim Tak Tahan Lagi, Kini Eks Dosen UIN Malang Itu Ngaku Diteror Ilmu Hitam: Dia Nyantet Saya
- TikTok @sahara_vibesssss/@roseenjoysherlife
tvOnenews.com - Kisah Yai Mim, eks dosen UIN Malang, kini menjadi sorotan publik setelah mengungkap pengalaman mengerikan yang dialaminya.
Perseteruan sengit dengan tetangganya, Sahara, membawa Yai Mim pada situasi tak terduga, termasuk tuduhan serangan ilmu hitam dan santet.
Konflik ini bermula dari cekcok kecil yang kini berujung pada teror dan penolakan warga terhadap Yai Mim.
![]()
Yai Min, Eks Dosen UIN Maalang. (Sumber: TikTok @roseenjoysherlife)
Dalam video wawancara yang diunggah oleh kanal YouTube Cumicumi pada 2 Oktober 2025, Yai Mim menceritakan penderitaannya dengan nada penuh emosi.
Ia mengaku mengalami berbagai intimidasi setelah berselisih dengan Sahara, seorang mahasiswi doktoral Universitas Brawijaya yang juga memiliki bisnis rental mobil.
Mulai dari penolakan warga hingga dugaan penganiayaan, Yai Mim mengungkapkan bahwa hidupnya tak lagi tenang.
“Pokoknya terjadi penganiayaan dah itu baru sampai disemprot saya. Saya sampai melakukan cek ke kedokteran sampai sekarang belum keluar. Itu cairan racun apa bukan racun berbahaya atau tidak saya belum ambil hasilnya,” ungkap Yai Mim dalam wawancara tersebut.
Namun, yang membuat publik terkejut adalah pengakuan Yai Mim tentang serangan santet yang diduga dilakukan oleh seseorang bernama Pak Yono, yang disebutnya sebagai ahli ilmu hitam.
Menurut Yai Mim, teror ini terkait dengan konfliknya dengan Sahara.
![]()
Yai Min, Eks Dosen UIN Malang Cerita soal Dikirimi Ilmu Hitam. (Sumber: YouTube Cumicumi)
“Ada teror santet yang dilakukan oleh Pak Yono. Pak Sumaryono itu pemilik rumah yang dikontrak oleh Pak Sofyan. Rumah ini tidak saya jual tapi tak kekno bahasa Jawa ya tak berikan kepada Sahara. Jadi rumah itu sekarang milik Sahara berdasarkan keterangan Pak Yono,” jelasnya.
Yai Mim juga menceritakan pengalaman mengerikan lainnya, seperti menemukan kotoran manusia di depan rumahnya setiap malam dan sajadah milik istrinya yang dibakar.
“Tiap malam itu ada kotoran manusia. Masyaallah ada filmnya itu. Ditambah lagi dengan pembakaran sajadah saya. Yang membakar siapa? Ditunjukkan oleh auditor Irjen Kemenag,” katanya dengan nada geram.
Lebih mengejutkan lagi, Yai Mim menyebut adanya bau bangkai yang mengganggu selama hampir 10 hari.
Setelah mencari sumbernya, ia menemukan daging sapi busuk yang diduga sengaja diletakkan di tanah miliknya.
“Ada daging sapi yang sudah sangat membusuk di situ. Busuk sekali, Pak, baunya itu tiap sepanjang 24 jam busuk sekali. Alhamdulillah, saya bakar sudah hilang sekarang,” ungkapnya.
Yai Mim bahkan menyinggung status akademik Sahara sebagai mahasiswi S3 Universitas Brawijaya, dengan nada sinis.
“Ini doktor kok, Sahara ini mahasiswa S3 doktor UB, universitas ternama loh, lah kok mahasiswanya main dukun dan santet,” katanya, mempertanyakan keterlibatan Sahara dalam dugaan praktik ilmu hitam.
Meski mengaku tak takut, Yai Mim mengungkapkan bahwa teror ini tak kunjung berhenti, bahkan setelah ia mencoba memecah konsentrasi pelaku santet.
“Saya bilang, ‘Pak Yono tolong diobati saya sedlek’ ada kan film dalam filmnya itu. Itu gaya saya memecah konsentrasi Pak Yono supaya tidak melakukan praktek santet,” ujarnya, menambahkan bahwa ia merasa menjadi korban karena kesalahan nama dalam ritual santet tersebut.
Kisah Yai Mim ini kini viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen.
Ada yang bersimpati dengan penderitaannya, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan kebenaran cerita tentang santet dan ilmu hitam ini.
Sementara itu, perseteruan dengan Sahara masih berlanjut, dengan kedua pihak dilaporkan telah membawa kasus ini ke ranah hukum.
Bagaimana kelanjutan drama tetangga yang kini dibumbui tuduhan mistis ini? Kita tunggu saja kabar terbarunya!
(anf)
Load more