ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Yai Mim Tak Tahan Lagi, Kini Eks Dosen UIN Malang Itu Ngaku Diteror Ilmu Hitam: Dia Nyantet Saya

Yai Mim tak tahan lagi, eks dosen UIN Malang kini mengaku diteror ilmu hitam oleh Sahara. Dari kotoran manusia hingga daging busuk, simak cerita selengkapnya!
Jumat, 3 Oktober 2025 - 09:54 WIB
Perseteruan Sahara (kiri) dan Yai Mim (kanan)
Sumber :
  • TikTok @sahara_vibesssss/@roseenjoysherlife

tvOnenews.com - Kisah Yai Mim, eks dosen UIN Malang, kini menjadi sorotan publik setelah mengungkap pengalaman mengerikan yang dialaminya. 

Perseteruan sengit dengan tetangganya, Sahara, membawa Yai Mim pada situasi tak terduga, termasuk tuduhan serangan ilmu hitam dan santet

Konflik ini bermula dari cekcok kecil yang kini berujung pada teror dan penolakan warga terhadap Yai Mim.

yai min
Yai Min, Eks Dosen UIN Maalang. (Sumber: TikTok @roseenjoysherlife)

Dalam video wawancara yang diunggah oleh kanal YouTube Cumicumi pada 2 Oktober 2025, Yai Mim menceritakan penderitaannya dengan nada penuh emosi. 

Ia mengaku mengalami berbagai intimidasi setelah berselisih dengan Sahara, seorang mahasiswi doktoral Universitas Brawijaya yang juga memiliki bisnis rental mobil. 

Mulai dari penolakan warga hingga dugaan penganiayaan, Yai Mim mengungkapkan bahwa hidupnya tak lagi tenang.

“Pokoknya terjadi penganiayaan dah itu baru sampai disemprot saya. Saya sampai melakukan cek ke kedokteran sampai sekarang belum keluar. Itu cairan racun apa bukan racun berbahaya atau tidak saya belum ambil hasilnya,” ungkap Yai Mim dalam wawancara tersebut.

Namun, yang membuat publik terkejut adalah pengakuan Yai Mim tentang serangan santet yang diduga dilakukan oleh seseorang bernama Pak Yono, yang disebutnya sebagai ahli ilmu hitam. 

Menurut Yai Mim, teror ini terkait dengan konfliknya dengan Sahara. 

yai min
Yai Min, Eks Dosen UIN Malang Cerita soal Dikirimi Ilmu Hitam. (Sumber: YouTube Cumicumi)

“Ada teror santet yang dilakukan oleh Pak Yono. Pak Sumaryono itu pemilik rumah yang dikontrak oleh Pak Sofyan. Rumah ini tidak saya jual tapi tak kekno bahasa Jawa ya tak berikan kepada Sahara. Jadi rumah itu sekarang milik Sahara berdasarkan keterangan Pak Yono,” jelasnya.

Yai Mim juga menceritakan pengalaman mengerikan lainnya, seperti menemukan kotoran manusia di depan rumahnya setiap malam dan sajadah milik istrinya yang dibakar. 

“Tiap malam itu ada kotoran manusia. Masyaallah ada filmnya itu. Ditambah lagi dengan pembakaran sajadah saya. Yang membakar siapa? Ditunjukkan oleh auditor Irjen Kemenag,” katanya dengan nada geram.

Lebih mengejutkan lagi, Yai Mim menyebut adanya bau bangkai yang mengganggu selama hampir 10 hari. 

Setelah mencari sumbernya, ia menemukan daging sapi busuk yang diduga sengaja diletakkan di tanah miliknya. 

“Ada daging sapi yang sudah sangat membusuk di situ. Busuk sekali, Pak, baunya itu tiap sepanjang 24 jam busuk sekali. Alhamdulillah, saya bakar sudah hilang sekarang,” ungkapnya.

Yai Mim bahkan menyinggung status akademik Sahara sebagai mahasiswi S3 Universitas Brawijaya, dengan nada sinis. 

“Ini doktor kok, Sahara ini mahasiswa S3 doktor UB, universitas ternama loh, lah kok mahasiswanya main dukun dan santet,” katanya, mempertanyakan keterlibatan Sahara dalam dugaan praktik ilmu hitam.

Meski mengaku tak takut, Yai Mim mengungkapkan bahwa teror ini tak kunjung berhenti, bahkan setelah ia mencoba memecah konsentrasi pelaku santet. 

“Saya bilang, ‘Pak Yono tolong diobati saya sedlek’ ada kan film dalam filmnya itu. Itu gaya saya memecah konsentrasi Pak Yono supaya tidak melakukan praktek santet,” ujarnya, menambahkan bahwa ia merasa menjadi korban karena kesalahan nama dalam ritual santet tersebut.

Kisah Yai Mim ini kini viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. 

Ada yang bersimpati dengan penderitaannya, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan kebenaran cerita tentang santet dan ilmu hitam ini. 

Sementara itu, perseteruan dengan Sahara masih berlanjut, dengan kedua pihak dilaporkan telah membawa kasus ini ke ranah hukum. 

Bagaimana kelanjutan drama tetangga yang kini dibumbui tuduhan mistis ini? Kita tunggu saja kabar terbarunya!

(anf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT