ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Memaknai Gerhana Bulan Total 7 September 2025 Berdasarkan Astrologi: Waktunya Melepaskan dan Merelakan

Gerhana Bulan Total 7 September 2025 bisa disaksikan di seluruh Indonesia, astrologi sebut momentum Blood Moon ini waktunya melepaskan dan merelakan.
Minggu, 7 September 2025 - 23:43 WIB
Ilustrasi Full Moon atau Gerhana Bulan
Sumber :
  • Pexels/Luke Tinker

tvOnenews.com - Gerhana bulan total 7 September 2025 dipastikan menjadi salah satu fenomena langit paling ditunggu masyarakat Indonesia.

Disebut juga sebagai “Blood Moon” atau Bulan Darah, peristiwa ini bisa disaksikan secara langsung di hampir seluruh wilayah Nusantara.

BMKG mencatat, gerhana bulan total terjadi saat matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus sehingga bulan masuk sepenuhnya dalam bayangan inti bumi (umbra).

Fenomena ini berlangsung cukup lama dengan fase yang dapat diamati berbeda-beda sesuai zona waktu di Indonesia.

Pada puncaknya, bulan akan tampak berwarna merah karena cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi mengalami hamburan Rayleigh, di mana cahaya biru tersebar lebih banyak, sedangkan cahaya merah menembus hingga mengenai permukaan bulan.

Jadwal Gerhana Bulan Total 7 September 2025 di Indonesia

1. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB)

  • 22.26 gerhana mulai (penumbra)
  • 23.26 gerhana sebagian terlihat
  • 00.30 gerhana total dimulai
  • 01.11 puncak gerhana
  • 01.53 gerhana total berakhir
  • 02.56 gerhana sebagian berakhir
  • 03.56 gerhana selesai

2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA)

  • 23.26 gerhana mulai (penumbra)
  • 00.26 gerhana sebagian terlihat
  • 01.30 gerhana total dimulai
  • 02.11 puncak gerhana
  • 02.53 gerhana total berakhir
  • 03.56 gerhana sebagian berakhir
  • 04.56 gerhana selesai

3. Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT)

  • 00.26 gerhana mulai (penumbra)
  • 01.26 gerhana sebagian terlihat
  • 02.30 gerhana total dimulai
  • 03.11 puncak gerhana
  • 03.53 gerhana total berakhir
  • 04.56 gerhana sebagian berakhir
  • 05.56 gerhana selesai (di Papua bagian timur bulan bisa terbenam lebih dulu)

Fenomena ini bukan hanya menarik secara astronomi, tetapi juga membawa makna mendalam dalam kacamata astrologi.

Dilansir dari Cosmopolitan, berdasarkan tarot astrologi, gerhana bulan total kali ini memiliki energi spesial karena bersamaan dengan lunar eclipse full moon di Pisces, serta melibatkan derajat anaretik (29°) yang dikenal sangat krusial.

Dalam astrologi, derajat 29 disebut sebagai derajat kritis atau “ujian terakhir” sebelum masuk ke siklus baru.

Kehadiran planet pada posisi ini biasanya mengisyaratkan adanya closing chapter atau penutup bab penting dalam kehidupan seseorang.

Jika Saturn berada di derajat 29, energi yang muncul berkaitan dengan kesabaran, tanggung jawab, serta pelajaran hidup yang bersifat karmis.

Banyak orang mungkin akan merasa seolah berada dalam “deadline kosmik”, di mana ada sesuatu yang harus segera diselesaikan sebelum bisa melangkah ke fase selanjutnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT