Memaknai Gerhana Bulan Total 7 September 2025 Berdasarkan Astrologi: Waktunya Melepaskan dan Merelakan
- Pexels/Luke Tinker
tvOnenews.com - Gerhana bulan total 7 September 2025 dipastikan menjadi salah satu fenomena langit paling ditunggu masyarakat Indonesia.
Disebut juga sebagai “Blood Moon” atau Bulan Darah, peristiwa ini bisa disaksikan secara langsung di hampir seluruh wilayah Nusantara.
BMKG mencatat, gerhana bulan total terjadi saat matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus sehingga bulan masuk sepenuhnya dalam bayangan inti bumi (umbra).
Fenomena ini berlangsung cukup lama dengan fase yang dapat diamati berbeda-beda sesuai zona waktu di Indonesia.
Pada puncaknya, bulan akan tampak berwarna merah karena cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi mengalami hamburan Rayleigh, di mana cahaya biru tersebar lebih banyak, sedangkan cahaya merah menembus hingga mengenai permukaan bulan.
Jadwal Gerhana Bulan Total 7 September 2025 di Indonesia
1. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB)
- 22.26 gerhana mulai (penumbra)
- 23.26 gerhana sebagian terlihat
- 00.30 gerhana total dimulai
- 01.11 puncak gerhana
- 01.53 gerhana total berakhir
- 02.56 gerhana sebagian berakhir
- 03.56 gerhana selesai
2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA)
- 23.26 gerhana mulai (penumbra)
- 00.26 gerhana sebagian terlihat
- 01.30 gerhana total dimulai
- 02.11 puncak gerhana
- 02.53 gerhana total berakhir
- 03.56 gerhana sebagian berakhir
- 04.56 gerhana selesai
3. Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT)
- 00.26 gerhana mulai (penumbra)
- 01.26 gerhana sebagian terlihat
- 02.30 gerhana total dimulai
- 03.11 puncak gerhana
- 03.53 gerhana total berakhir
- 04.56 gerhana sebagian berakhir
- 05.56 gerhana selesai (di Papua bagian timur bulan bisa terbenam lebih dulu)
Fenomena ini bukan hanya menarik secara astronomi, tetapi juga membawa makna mendalam dalam kacamata astrologi.
Dilansir dari Cosmopolitan, berdasarkan tarot astrologi, gerhana bulan total kali ini memiliki energi spesial karena bersamaan dengan lunar eclipse full moon di Pisces, serta melibatkan derajat anaretik (29°) yang dikenal sangat krusial.
Dalam astrologi, derajat 29 disebut sebagai derajat kritis atau “ujian terakhir” sebelum masuk ke siklus baru.
Kehadiran planet pada posisi ini biasanya mengisyaratkan adanya closing chapter atau penutup bab penting dalam kehidupan seseorang.
Jika Saturn berada di derajat 29, energi yang muncul berkaitan dengan kesabaran, tanggung jawab, serta pelajaran hidup yang bersifat karmis.
Banyak orang mungkin akan merasa seolah berada dalam “deadline kosmik”, di mana ada sesuatu yang harus segera diselesaikan sebelum bisa melangkah ke fase selanjutnya.
Load more