Atasi Sampah dengan Teknologi Baru dan Dukung Lingkungan Bersih, Pasar Modal Hadirkan Mesin Pencacah & Motor Triseda di Banyumas
- Istockphoto
tvOnenews.com - Pengelolaan sampah, khususnya sampah organik, menjadi salah satu tantangan besar di berbagai daerah di Indonesia. Sampah organik yang tidak diolah dengan baik akan menimbulkan bau tidak sedap, mencemari air tanah, hingga menjadi sumber penyakit.
Namun, jika dikelola secara tepat, sampah jenis ini justru bisa menjadi sumber energi terbarukan dan pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian serta penghijauan lingkungan.
Sebagai contoh, sisa makanan rumah tangga dan dedaunan kering bisa diubah menjadi pupuk organik yang menyuburkan lahan pertanian.
Beberapa desa di Indonesia bahkan sudah menerapkan bank sampah organik yang mampu menghasilkan kompos untuk keperluan pertanian warga.
Inisiatif kecil ini tidak hanya mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Manfaat pengelolaan sampah organik tidak berhenti di situ. Dengan berkurangnya jumlah sampah yang menumpuk, kualitas udara akan meningkat, risiko banjir akibat saluran tersumbat dapat ditekan, dan biaya pengelolaan sampah daerah pun lebih efisien.
Pada akhirnya, kesadaran dalam mengelola sampah organik akan berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat, keberlanjutan lingkungan, hingga pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Langkah nyata dalam mendukung pengelolaan sampah ditunjukkan oleh Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dalam rangka memperingati 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, SRO menyalurkan bantuan berupa tiga unit motor roda tiga Triseda dan tiga unit mesin pencacah plastik di Kabupaten Banyumas pada Sabtu (30/8/2025).
Program ini bekerja sama dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (Benih Baik). Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa titik strategis, yaitu Desa Pasir Wetan, Desa Alasmalang, Desa Karangsalam, serta Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE).
Motor Triseda dinilai sangat bermanfaat untuk menjangkau kawasan pemukiman yang tidak bisa diakses kendaraan besar, sehingga proses pengangkutan sampah menjadi lebih efisien.
Sementara itu, mesin pencacah plastik diberikan agar masyarakat mampu mengelola sampah anorganik dengan lebih optimal sekaligus mengurangi potensi pencemaran lingkungan.
Load more