Gegara Azizah Salsha, Pratama Arhan Bisa Terancam Didepak Bangkok United? Terawangan Jeng Nimas Bilang…
- Instagram @pratamaarhan8
tvOnenews.com - Kehidupan Pratama Arhan belakangan ini bak pepatah "sudah jatuh tertimpa tangga."
Setelah mengajukan gugatan cerai terhadap istrinya, Azizah Salsha, kini kariernya di Liga Thailand bersama True Bangkok United juga sedang mengkhawatirkan.
Gugatan cerai tersebut tercatat di Pengadilan Agama Tigaraksa sejak 1 Agustus 2025, menandai gejolak besar dalam kehidupan pribadi sang bek Timnas Indonesia.
Arhan yang sebelumnya tampil impresif pada musim lalu bersama Bangkok United, justru kehilangan banyak kesempatan bermain pada awal musim 2025/2026 ini.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, pesepak bola asal Blora itu baru mencatatkan satu kali penampilan saja.
Ironisnya, kesempatan tersebut hanya berlangsung selama tiga menit.
Bangkok United sendiri sudah melakoni tiga pertandingan, yakni dua laga di Liga Thailand dan satu pertandingan di babak Kualifikasi Liga Champions Elite Asia.
Dari total 270 menit laga resmi, Arhan hanya dipercaya menginjakkan kaki di lapangan selama 3 menit saja.
Catatan ini jelas mengkhawatirkan, mengingat posisi bek kiri biasanya membutuhkan sosok yang konsisten tampil untuk menjaga ritme permainan.
Kondisi tersebut memunculkan spekulasi bahwa masa depan Arhan di Bangkok United bisa terancam.
Jika ia gagal mendapatkan menit bermain reguler, bukan tidak mungkin klub akan mempertimbangkan opsi mendepaknya.
Situasi ini tentu menjadi pekerjaan rumah berat bagi Arhan yang juga sedang menghadapi badai dalam kehidupan pribadinya.
Di tengah sorotan publik, seorang ahli kartu tarot, Jeng Nimas, ikut memberikan pandangannya mengenai nasib Arhan.
Dalam tayangan YouTube pribadinya, ia mengungkapkan bahwa kondisi mental sang pemain sedang dalam situasi yang tidak baik.
“Ada simbol dua koin, dua jam. Kondisi kejiwaannya sedang tidak baik-baik saja untuk saat ini. Ada kebimbangan yang dia hadapi, kadang-kadang dia mikir, kadang-kadang saya harus fokus di pekerjaan dan lain sebagainya," ungkap Jeng Nimas.
Lebih lanjut, ia menyebut beban berat yang dipikul Arhan sudah menimbulkan gejala depresi.
"Di sini juga ada beban yang dia pikul begitu berat. Ada depresi sampai kebawa-bawa kalau mau tidur, padahal seorang pesepak bola itu harus istirahat cukup, segala sesuatunya teratur," tambahnya.
Load more