Terobosan Baru Teknologi AI Real-Time: Streaming Agents yang Siap Ubah Cara Bisnis Beroperasi
- Istockphoto
tvOnenews.com - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa tahun terakhir melaju sangat pesat, terutama pada ranah AI generatif dan agentic AI.
Laporan McKinsey Global Survey on AI tahun 2024 menyebutkan, adopsi AI generatif meningkat dua kali lipat dalam setahun terakhir, dengan lebih dari 65% perusahaan global telah menguji coba penerapannya dalam proses bisnis.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana membawa AI dari sekadar uji coba menuju tahap produksi yang stabil, aman, dan memberikan dampak nyata terhadap kinerja organisasi.
Data dari IDC juga memperlihatkan fenomena serupa. Antara 2023–2024, rata-rata organisasi melakukan 23 percobaan konsep (proof of concept) AI generatif, tetapi hanya tiga di antaranya yang berhasil masuk ke tahap produksi.
Dari jumlah tersebut, 62% masih belum memenuhi ekspektasi. Fakta ini menunjukkan adanya kesenjangan besar antara potensi AI dengan implementasi nyata di lapangan.
Hambatan utamanya terletak pada integrasi data real-time yang kompleks, biaya tinggi, serta arsitektur sistem yang belum siap menopang AI otonom dengan pengambilan keputusan mandiri.
Di tengah tantangan tersebut, inovasi baru mulai bermunculan untuk menjembatani kesenjangan itu. Salah satunya adalah pendekatan agentic AI yang berorientasi pada tindakan.
Konsep ini memungkinkan AI tidak hanya menghasilkan teks atau analisis, tetapi juga bertindak secara otonom berdasarkan konteks bisnis.
Untuk mewujudkan hal itu, perusahaan membutuhkan kerangka kerja yang mampu menghubungkan data real-time dengan agen AI secara mulus, aman, dan terukur. Inilah yang coba dijawab melalui teknologi Streaming Agents yang baru saja diperkenalkan oleh Confluent.
Confluent, Inc. (Nasdaq: CFLT), pionir data streaming, pada 25 Agustus 2025 mengumumkan peluncuran Streaming Agents, sebuah fitur terbaru di Confluent Cloud untuk Apache Flink®. Teknologi ini dirancang untuk mempercepat perjalanan perusahaan dari tahap prototipe menuju agen AI siap produksi.
Dengan memadukan pemrosesan data streaming dan alur kerja AI, Streaming Agents memberi jalan bagi organisasi untuk mengintegrasikan Large Language Models (LLMs), embedding models, hingga API eksternal ke dalam satu sistem yang aman dan efisien.
“AI yang berorientasi pada tindakan, atau agentic AI, ada di peta jalan setiap organisasi. Namun, kebanyakan perusahaan terjebak di fase prototipe. Bahkan agen AI paling cerdas pun akan bekerja tanpa arah jika tidak memiliki konteks bisnis terbaru. Streaming Agents menyederhanakan pekerjaan rumit dalam mengintegrasikan alat dan data,” ujar Shaun Clowes, Chief Product Officer di Confluent.
Dengan Streaming Agents, perusahaan dapat membangun agen berbasis peristiwa (event-driven) menggunakan Apache Kafka® dan Apache Flink®. Agen ini bisa terus aktif memantau data real-time, beradaptasi, hingga mengambil keputusan secara otonom seolah-olah operator manusia.
Misalnya, agen dapat memantau harga produk di berbagai situs e-commerce dan langsung menyesuaikan harga di toko online agar selalu kompetitif.
- Ist
“Meskipun sebagian besar perusahaan sedang berinvestasi dalam AI otonom, arsitektur data mereka tidak mampu mendukung pengambilan keputusan otonom. Organisasi sebaiknya memprioritaskan solusi AI yang menawarkan integrasi mudah dan aman, serta memanfaatkan data real-time untuk konteks pengambilan keputusan cerdas,” ujar Stewart Bond, VP Divisi Perangkat Lunak Intelijen dan Integrasi Data di IDC.
Fitur utama Streaming Agents antara lain tool calling melalui Model Context Protocol (MCP), koneksi aman ke model dan basis data, dukungan tabel eksternal untuk memperkaya data streaming, serta kemampuan replay untuk pengujian dan iterasi lebih cepat.
Semua ini memungkinkan perusahaan melakukan adopsi AI dengan cara yang lebih terukur, hemat biaya, dan berdampak langsung pada model bisnis.
Streaming Agents kini tersedia dalam pratinjau terbuka, memberikan kesempatan bagi organisasi untuk mencoba langsung dan mempercepat transformasi digital mereka menuju era AI otonom yang siap produksi. (udn)
Load more