Tegas! Jerome Polin Tolak 150 Juta Membuat Video Damai DPR RI dan Masyarakat: Jangan Korbankan Rakyat

tvOnenews.com - Aksi unjuk rasa atau demo semakin memanas di depan Gedung DPR RI pada hari ini Jumat, (29/8/2025).

Buntut dari aksi demo kemarin masih berlanjut setelah adanya seorang driver ojek online (ojol) yang tewas akibat terlindas mobil Rantis Baracuda milik Brimob Polri, pada Kamis (28/8/2025) lalu.

Banyak pihak yang turut menyuarakan aspirasinya, salah satunya yaitu seorang content creator, Jerome Polin.

Jerome Polin memberikan narasi untuk menuntut keadilan, mulai dari unggahan foto melalui akun Instagramnya, @jeromepolin, hingga Instagram Story.

Ditengah aksinya, Jerome justru mendapatkan tawaran menjadi content creator untuk membuat video yang mengajak berdamai antara pemerintah, DPR RI, Brimob Polri, Ojek Online, dan masyarakat.

Tawaran tersebut bernilai 150 Juta rupiah untuk menjadi buzzer dalam bentuk paid promote. 

Namun, dengan tegas Jerome Polin menolak tawaran tersebut dan menyebarkan di media sosial.

“Ada tawaran fee 150 juta untuk jadi buzzer,” tulis Jerome Polin dalam foto unggahannya di Instagram @jeromepolin.

“Uang rakyat dipakai buat bikin narasi-narasi untuk pencitraan seolah semua baik-baik saja. Jangan sampai lengah, jangan terpecah belah, kawal terus,” sambungnya.

Sumber :

• Instagram @jeromepolin

Selain itu, pria yang mahir matematika ini juga menyoroti gaji guru dan transparansi penggunaan pajak negara.

Ia berandai bila uang dari tawaran tersebut digunakan untuk menaikkan gaji guru hingga 10 juta, maka dirinya menilai sudah ada 15 guru yang hidup sejahtera. 

“Nih, aku spill. Uang rakyat dipakai buat bayar buzzer per orang 150 juta. 1 post kalau dipakai buat naikin gaji guru per orang 10 juta, udah bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan,” jelas Jerome Polin dalam keterangan unggahan tersebut.

“Jangan lengah, kita kawal terus. Kita berhak atas transparansi pemakaian uang pajak kita!! Sudah saatnya kita aware,” lanjutnya.

Sebagai content creator, Jerome juga mengimbau kepada para agency dan KOL untuk berjuang bersama.

“Dear agency dan KOL, aku mohon untuk kali ini, jangan korbanin rakyat buat kepentingan kalian sendiri. Semua lagi susah, kita berjuang bersama yah? Tolong,” pungkasnya. (kmr)