Panggung Bergengsi Bagi Pendiri Startup Perempuan Indonesia, Aurora Tech Award 2026 Jadi Gerbang Menuju Pasar Global
- Istockphoto
tvOnenews.com - Peran perempuan Indonesia dalam dunia teknologi dan startup semakin diperhitungkan. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jumlah perempuan yang mendirikan startup di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Bahkan, laporan International Finance Corporation (IFC) mencatat hanya sekitar 20% startup di Asia Tenggara yang dipimpin perempuan, dan Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan paling signifikan.
Fakta ini menunjukkan bahwa meski masih menghadapi tantangan kesenjangan gender, perempuan Indonesia mulai menjadi penggerak penting dalam menciptakan inovasi digital.
Di tengah pesatnya ekosistem startup, perempuan Indonesia tidak hanya menjadi bagian dari tim, melainkan juga tampil sebagai pemimpin.
Laporan Google, Temasek, dan Bain & Company (2023) menyebutkan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD 360 miliar pada 2030, sebuah peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh startup yang dipimpin perempuan.
Namun, akses terhadap pendanaan masih menjadi hambatan utama, karena berdasarkan riset inDrive, kurang dari 2% modal ventura global mengalir ke startup perempuan. Kesenjangan inilah yang membuat dukungan berupa mentoring, jejaring, hingga pengakuan internasional sangat krusial.
Dalam konteks tersebut, ajang internasional seperti Aurora Tech Award 2026 hadir menjadi solusi. Kompetisi ini tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga dukungan nyata berupa pendanaan, akses ke investor global, hingga mentoring dari pakar industri.
Bagi pendiri startup perempuan Indonesia, ajang ini adalah momentum strategis untuk membuktikan kemampuan sekaligus menembus pasar global. Ide-ide segar dari beragam sektor teknologi seperti health tech, AI, fintech, edtech, agrotech, dan lainnya bisa menjadi nilai tawar lebih.
Setelah sukses besar pada 2025 dengan 2.018 pendaftar dari 116 negara, event ini kembali hadir pada 2026 dengan semangat yang lebih besar. Didirikan pada 2021, penghargaan ini dirancang khusus untuk mendukung startup yang dipimpin perempuan, terutama dari negara berkembang. Tidak hanya menjadi panggung apresiasi, tetapi juga membuka jalan kolaborasi lintas negara.
“Bukan hanya ajang penghargaan, tapi juga peluang besar bagi pendiri perempuan berani dari negara berkembang. Kami memberikan dukungan berupa pendanaan, akses ke investor, jaringan global, dan berbagai bantuan untuk mengembangkan bisnis yang bisa membentuk masa depan industri,” ujar Isabella Ghassemi Smith, Head of Aurora Tech Award.
Ajang ini akan dimulai dengan pengumuman 100 besar (quarterfinalist) pada 8 Desember 2025, kemudian disaring menjadi 30 semifinalis di awal 2026, dan berlanjut ke babak final. Para finalis akan menjalani program mentorship eksklusif pada Februari–Maret 2026 bersama pakar industri global. Puncaknya, penentuan pemenang digelar pada Maret–April 2026.
Ajang tersebut tidak hanya menawarkan hadiah uang tunai. Juara 1 mendapat USD 50.000, Juara 2 sebesar USD 20.000, dan Juara 3 sebesar USD 15.000, tetapi juga memberikan akses jangka panjang.
Para finalis akan berkesempatan memperluas jaringan melalui investor, mentor, hingga mitra strategis internasional.
Selama ini, banyak peserta mengaku kepercayaan diri mereka meningkat setelah mendapat apresiasi global, karena ajang ini menilai tidak hanya teknologi, tetapi juga keberanian berinovasi berdasarkan pengalaman hidup.
“Perempuan Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menciptakan inovasi yang mampu bersaing di tingkat global. Ini adalah panggung tepat untuk menunjukkan ide-ide brilian dan dampak positif yang telah Anda ciptakan,” ungkap Wahyu Ramadhan, Communication Manager inDrive Indonesia.
- Istockphoto
Ia menekankan agar para pendiri startup perempuan Tanah Air berani tampil dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka akses ke pasar dunia.
Pendaftaran Aurora Tech Award 2026 dibuka mulai 12 Agustus hingga 12 November 2025 melalui situs auroratechaward. Kompetisi ini terbuka untuk startup berusia maksimal lima tahun, didirikan atau ikut didirikan oleh perempuan, memiliki prototype atau MVP, serta berada pada tahap pre-seed atau seed dengan total pendanaan tidak lebih dari USD 6 juta.
Lahir sebagai respon atas minimnya perhatian terhadap startup perempuan. Dengan lebih dari 982 kota di 48 negara dalam jaringan inDrive, ajang ini berupaya mengubah lanskap ekosistem startup global yang selama ini bias gender. Aurora ingin memastikan bahwa perempuan tidak sekadar menunggu kesempatan, tetapi benar-benar memiliki akses ke sumber daya yang bisa mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Bagi perempuan pendiri startup di Indonesia, event ini adalah momentum emas untuk menunjukkan potensi dan keberanian. Inovasi yang lahir dari tangan perempuan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membawa dampak sosial nyata yang mampu mengubah masa depan. (udn)
Load more