News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keluarga Arya Daru Dipantau Seseorang? Terawangan Jeng Nimas Ungkap Motif Pengiriman 3 Simbol di Amplop: Jangan…

Keluarga Arya Daru sedang dipantau seseorang misterius? Jeng Nimas terawang motif di balik 3 simbol dalam amplop cokelat di hari pemakaman sang Diplomat.
Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:26 WIB
Ahli Tarot Ungkap Kebenaran Kasus Diplomat Kemlu Arya Daru, Benarkah Ramalan Ada Orang Lain Terlibat?
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan hingga kini masih menyisakan misteri.

Ia ditemukan tewas di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan wajah tertutup plastik dan terlilit lakban pada akhir Juli 2025 lalu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Namun, kasus ini kembali mengemuka setelah pihak keluarga mengungkap adanya kiriman amplop misterius berwarna cokelat yang diterima di rumah keluarga Arya Daru di Yogyakarta.

Amplop tersebut berisi tiga simbol aneh: gambar hati, bunga kamboja, dan tanda lainnya yang hingga kini belum jelas maknanya.

tvonenews

Menurut keterangan keluarga, pengirim amplop adalah seorang pria tak dikenal.

Ia datang hanya untuk menyerahkan amplop lalu segera pergi tanpa menjelaskan maksudnya. Hal inilah yang menambah kejanggalan, sebab tidak ada yang mengenal sosok misterius tersebut.

“Istrinya pun tidak tahu, keluarganya pun tidak tahu siapa orang itu, hanya mengantarkan amplop itu, memberikan, dan pergi. Yang menerima adalah ART,” ujar Nicholay Aprilindo, perwakilan keluarga.

Munculnya amplop misterius ini membuat publik bertanya-tanya mengenai maksud tersembunyi di balik simbol-simbol tersebut.

Ahli spiritual dan tarot, Jeng Nimas, mencoba membaca makna di balik kiriman itu melalui kartu tarot.

Dalam tayangan YouTube pribadinya, ia mencoba membaca makna simbol-simbol dalam amplop tersebut.

Menurut Jeng Nimas, terdapat indikasi kuat bahwa simbol yang dikirimkan bukan sekadar hiasan, melainkan sarat dengan pesan tersembunyi.

“Simbol-simbol itu seolah tampak positif, tapi bisa saja menyimpan tujuan negatif. Ada insting kuat bahwa pengirim surat ini bermuka dua. Seperti serigala berbulu domba, terlihat baik di permukaan tapi sebenarnya menyimpan niat tersembunyi,” ungkap Jeng Nimas.

Ia menambahkan bahwa isi amplop tersebut justru menegaskan adanya pihak yang masih memantau gerak-gerik keluarga Arya Daru.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurutnya, surat itu bukan hanya ditujukan untuk keluarga inti, tetapi juga sahabat dan kolega Arya yang terus mengikuti perkembangan kasus.

"Tujuannya seperti itu. Menunjukkan bahwa saya masih eksis di sini, jangan macam-macam karena saya akan selalu memantau dari perkembangan-perkembangan di kasusnya Arya Daru ini," tambahnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT