Immanuel Ebenezer Pernah Spill Gaji Asli Wamenaker Kecil, kalau Mau Gede Harus Nyopet, Netizen: Beneran Dong…
- YouTube/drRichardLee
tvOnenews.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, kini menjadi sorotan publik setelah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama sebelas orang lainnya dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi K3.
Penangkapan Noel makin ramai diperbincangkan karena sebelumnya ia sempat blak-blakan mengungkapkan soal gajinya sebagai pejabat negara.
Pengakuan mengejutkan itu disampaikan Noel saat berbincang dengan dr Richard Lee di kanal YouTube.
Ia tidak segan-segan membongkar jumlah pendapatannya yang ternyata jauh dari bayangan masyarakat.
Dalam obrolan tersebut, Noel menyebut bahwa total penghasilan bulanannya sebagai Wamenaker hanyalah sekitar Rp 46 juta.
Jumlah itu terdiri dari gaji pokok Rp 11 juta ditambah tunjangan sebesar Rp 35 juta.
“Pertama gaji gue Rp 11 juta, tunjangannya Rp 35 juta jadi Rp 46 juta. Ngurus serepublik ini dengan gaji Rp 11 juta, jadi menurut saya, saya tidak melihat gajinya,” kata Noel dalam perbincangan itu.
Noel menambahkan, tidak ada tambahan penghasilan lain yang ia terima.
Bahkan, ia dengan nada satir menyebut, kalau pejabat ingin mendapatkan pemasukan lebih besar, maka harus “pintar nyopet” atau terlibat dalam praktik-praktik kotor.
“Enggak ada tambahan lain. Kalau mau ya nyopet, harus pinter-pinter nyopet. Kalau enggak, main di situ jual beli jabatan atau apa, itu pinggirannya,” ujarnya.
Pernyataan tersebut kemudian menjadi viral kembali setelah dirinya diciduk KPK.
Dalam kesempatan itu, Noel juga mengakui bahwa dirinya sempat menolak jabatan Wamenaker ketika mengetahui nominal gajinya yang terbilang kecil.
Sebagai seorang aktivis yang terbiasa mengurus banyak orang, ia merasa gaji itu tidak sepadan dengan tanggung jawab besar yang harus diemban.
“Gue nikmatin, tadinya gue sedikit menolak pas tahu gajinya kecil. Gimana bertahan? Ini gue kan ngurusin banyak orang,” kata Noel.
Meski begitu, ia akhirnya tetap menerima tugas tersebut. Noel mengklaim lebih memilih menikmati pekerjaannya daripada memikirkan besar kecilnya gaji.
Menariknya, Noel menegaskan bahwa dirinya tidak terbiasa hidup mewah meski menjabat sebagai pejabat negara.
Ia mengatakan gaya hidupnya sudah cukup sederhana sejak lama, sehingga gaji Wamenaker dianggap masih bisa mencukupi.
“Gue cukup, enggak hedon. Gue aktivis, bukan dari latar belakang orang kaya. Gue bukan dari keluarga selebritis. Lebih dari cukup menurut gue,” katanya.
Noel juga menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah tertarik makan di restoran mewah.
Ia lebih memilih makanan sederhana yang sesuai dengan lidahnya.
“Makanya gue ngajak anak-anak gue, termasuk diri gue sendiri, gue nggak pernah makan di restoran mahal karena selera nggak ketemu sama lidah gue. Lidah gue masih warung tegal, warung padang, warung Sunda. Kalau meningkat sedikit ya makanan Manado atau Chinese food segar, enak tapi mahal,” ujarnya.
Pernyataan ini sempat menuai simpati karena memperlihatkan sisi sederhana seorang pejabat tinggi negara.
Namun sayangnya, citra tersebut kini tercoreng setelah kasus yang menjeratnya bersama beberapa pihak lain di Kementerian.
Masyarakat kemudian kembali mengingat ucapan Noel yang menyindir soal gaji kecil dan celoteh “kalau mau gede harus nyopet”.
Ucapan itu kini menjadi ironi yang ramai diperbincangkan di media sosial.
“Betulan nyopet dong,” komentar netizen.
“Wah gaji gue lebih kecil nih bang, emang pegawai pemerintah nggak ada yang bersyukur, jangankan bersyukur tau diri aja nggak,” kata yang lain.
“Ini orang jujur, coba pejabat lain kayak begini, jujur dong biar KPK sibuk ada ada kerjaannya,” sindir yang lain. (adk)
Load more