Umi Cinta Bantah Janji Masuk Surga Rp1 Juta, MUI Bekasi Sebut Pengajiannya Tak Menyimpang tapi...
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi akhirnya angkat bicara terkait polemik pengajian Putri Yeni atau Umi Cinta yang viral karena disebut menjanjikan masuk surga bagi jemaah yang membayar Rp1 juta.
Ketua MUI Kota Bekasi Saifuddin Siroj memastikan kegiatan tersebut tidak melenceng dari ajaran Islam.
"Bahwa pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran islam. Saya ulangi, pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran islam," tegas Saifuddin kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).
- Youtube tvOne & TikTok Metropolitan.id
Meski demikian, MUI bersama pihak kepolisian dan Pemkot Bekasi sepakat menghentikan sementara kegiatan pengajian Umi Cinta hingga proses perizinan ke warga rampung.
Sesuai kesepakatan, pengajian rencananya digelar di Masjid Raya Al-Muhajirin, Kelurahan Cimuning, Kota Bekasi dengan pendampingan pihak berwenang.
Bantahan Umi Cinta
- Tangkapan layar tvOne
Sementara itu Umi Cinta membantah keras tudingan bahwa dirinya mematok tarif Rp1 juta sebagai tiket masuk surga.
"Membayar Rp1 juta dijamin masuk surga, itu tidak benar, saya sudah bersumpah tadi di atas Al-Quran, itu tidak benar. Semua berita-berita yang sudah viral sampai ke Youtube, itu tidak benar," ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan pengajian kerap dilakukan di rumahnya atas permintaan jemaah yang menilai tempat tinggalnya cukup luas untuk menampung banyak orang. Adapun anggapan pengajian “tertutup” disebutnya keliru.
"(Kegiatan pengajian saya dibilang) tertutup bukan kegiatannya yang tertutup, bukan ajaran yang tertutup, tapi rumah saya ditutup, karena ada AC-nya," jelasnya.
- Tangkapan layar @jabodetabek.terkini
Terkait adanya anjing di rumahnya, Umi Cinta menyebut hal itu karena dirinya pernah memiliki usaha petshop dengan layanan penitipan hewan, termasuk anjing, kucing, hingga kelinci.
Sebelumnya, kegiatan pengajian di Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, menuai protes warga. Penolakan dipicu tidak adanya izin lingkungan dari pengurus RT/RW setempat.
Tokoh agama setempat, AB (54), mengungkapkan bahwa dalam pertemuan keagamaan tersebut, anggota dijanjikan masuk surga jika membayar infak Rp1 juta.
Load more