Berangkat dari Kegelisahan, Mitsubishi Fuso Sediakan Suku Cadang Asli dengan Harga Lebih Ekonomis

tvOnenews.com - Eksebisi Gaikindo Indonesia Internasional (GIIAS) menjadi ajang yang paling ditunggu bagi pecinta otomotif. Sebab, ajang ini merupakan salah satu ajang otomotif berskala internasional terbesar di Indonesia.

Dalam event ini bukan hanya di meriahkan dengan merk yang difungsikan untuk kendaraan penumpang, tetapi kendaraan niaga seperti Mitsubishi Fuso juga hadir dalam ajang kali ini.

Sebagai penyedia kendaraan niaga, kali ini PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) Indonesia ingin menjaga kendaraan agar tetap dalam kondisi prima dan minim waktu henti operasional.

Untuk mewujudkan komitmen ini, Mitsubishi Fuso menghadirkan dua rekomendasi suku cadang yaitu Fuso Genuine Parts dan Suku Cadang Tiga Berlian. 

Sumber :

• Tim tvOnenews - Karina M Ramadhani

Keduanya menjadi suku cadang original yang berkualitas tinggi yang dikembangkan sesuai standar Mitsubishi Fuso dengan harga kompetitif, demi mendukung efisiensi biaya perawatan kendaraan. 

Department Head After Sales Service Strategy & Special Project PT Karma Yudha Tiga berlian Motors (KTB) Mohammad Faisal Rezza mengungkapkan mengungkapkan pihaknya menyediakan Suku Cadang Tiga Berlian menjadi solusi efisien konsumen dengan menekan biaya menjadi lebih hemat.

“Suku Cadang Tiga Berlian ini menjadi solusi efisien bagi konsumen yang ingin menekan biaya operasional melalui pengelolaan biaya perawatan yang lebih hemat (maintenance cost efficiency), tanpa mengorbankan kualitas dan keasliannya,” ungkap Mohammad Faisal Rezza.

“Dengan standar pengujian tinggi, kami memastikan setiap suku cadang yang dihasilkan memenuhi spesifikasi dan standar kualitas kendaraan Mitsubishi Fuso,” lanjutnya.

Sementara itu, Sales & Marketing Director PT KTB, Aji Jaya mengaku terobosan ini berangkat dari kegelisahannya terhadap para konsumen.

Tak sedikit konsumen yang menghindari Genuine Parts hanya karena produk impor yang harganya lebih mahal.

Sementara itu, para konsumen memilih untuk memakai produk imitasi dengan kualitas yang standar hanya karena harganya lebih murah.

“Kita punya Genuine Parts produk impor, pasti harganya lebih mahal. Ternyata masyarakat kita itu masih banyak yang punya semangat belinya imitasi yang asal murah, tapi kualitasnya standar,” ungkap Aji Jaya.