Pengembangan Kompetensi SDM Indonesia, Bukan Cuma TOEFL & IELTS! Ini Inovasi Anak Bangsa untuk Uji Kemampuan Bahasa di Era Digital
- Istockphoto
tvOnenews.com - Di tengah gelombang globalisasi dan persaingan kerja lintas negara, penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, menjadi kompetensi krusial bagi individu dan bangsa.
Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa internasional bukan hanya menjadi syarat akademik, tapi juga pintu masuk ke dunia profesional, kerja sama global, hingga pengembangan teknologi.
Di Indonesia, kebutuhan ini makin terasa mendesak seiring meningkatnya jumlah lulusan pendidikan tinggi dan tenaga kerja yang ingin menembus pasar global.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, hanya sekitar 24% tenaga kerja Indonesia yang memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif.
Padahal, di pasar tenaga kerja ASEAN, angka itu tergolong rendah. Hal ini menjadi penghambat besar dalam mengejar ketertinggalan daya saing.
Selama ini, tes kompetensi bahasa seperti TOEFL dan IELTS menjadi tolok ukur. Namun, keterbatasan akses dan biaya membuat tidak semua kalangan bisa mengikutinya, terutama mereka yang tinggal di daerah.
Melihat tantangan ini, inovasi digital hadir sebagai solusi. Salah satu terobosannya datang dari platform Headwaytest, karya anak bangsa dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “From Rural to Global”, yang digelar oleh Pascasarjana Universitas Ngurah Rai Denpasar pada 1 Agustus 2025.
Forum ini menyoroti pentingnya digitalisasi untuk tata kelola pemerintahan, peningkatan SDM, serta menghadapi tantangan masyarakat pedesaan di era digital.
Hadir sebagai alternatif tes kemampuan bahasa asing yang kredibel, adaptif, dan berbasis teknologi tinggi.
Platform ini memungkinkan siapa saja, dari kota besar hingga pelosok desa, untuk mengukur kemampuan bahasa asing mereka dengan kualitas setara TOEFL dan IELTS namun dengan harga lebih terjangkau dan akses yang lebih fleksibel.
"Dengan fitur AI proctoring, biometric verification, dan speech recognition, kami menjamin asesmen yang objektif, aman, dan bebas kecurangan," jelas Willibrordus Surya, CEO & Founder PT Headway.
Tak hanya menawarkan alternatif, Headwaytest juga diakui memiliki nilai strategis dalam upaya pemerataan pendidikan dan kompetensi.
Menurut Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, Rektor Pascasarjana Universitas Ngurah Rai, inovasi ini bisa menjadi jembatan digital yang menghubungkan generasi muda dengan peluang global.
Load more