Digitalisasi Pasar Tradisional Di Tengah Gempuran Teknologi
- Antara
Untuk menjaga kredibilitas, proses penilaian lomba diserahkan kepada BI dan OJK sepenuhnya, tanpa intervensi pemerintah.
Sebagai salah satu institusi yang berperan aktif, Bank Jakarta ditunjuk untuk mendampingi empat pasar utama: Pasar Mayestik (Kelas A), Pasar Koja Baru (Kelas B), Pasar Cengkareng (Kelas B), dan Pasar Pondok Bambu (Kelas C), dengan total 4.012 tempat usaha (TU).
Tanggung jawab Bank Jakarta meliputi edukasi pedagang, pengenalan transaksi QRIS, pembukaan rekening digital, hingga integrasi sistem keuangan dengan ekosistem pasar.
- Antara
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyampaikan bahwa digitalisasi pasar adalah langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif.
“Kami melihat program ini sebagai momentum untuk menciptakan transaksi yang efisien, transparan, dan terjangkau. Bank Jakarta siap mendukung penuh transformasi ini,” ujarnya.
Bank Jakarta juga ikut dalam tiga kategori penilaian lomba, yaitu Literasi Terbaik dan Teraktif, Akses Keuangan Termasif, serta Digitalisasi Keuangan Terbaik.
Hal ini menunjukkan keseriusan institusi dalam memajukan sektor pasar tradisional secara sistemik dan berkelanjutan. Pasar Modern: Tak Hanya Digital, Tapi Juga Bersih dan Tertib
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan, menekankan bahwa transformasi pasar tidak hanya soal digitalisasi, tetapi juga kebersihan dan tata kelola lingkungan. “Pasar modern itu bukan cuma cashless, tapi juga bersih dan tertata,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menambahkan bahwa pihaknya telah menyusun langkah konkret untuk menyukseskan program ini. (udn)
“Kami optimistis bisa memberikan kontribusi nyata, dari edukasi digital hingga perluasan inklusi keuangan,” ujarnya.
Pramono menegaskan, dari total 133 pasar di Jakarta, 20 pasar telah bergabung dalam inisiatif ini dan jumlah tersebut akan terus bertambah.
“Transformasi digital bukan pilihan, tapi keharusan. Pasar harus jadi pusat ekonomi rakyat yang bersih, tertib, dan berdaya saing,” tutupnya. (udn)
Load more