Dua Pekan Datangkan Megawati Hangestri Manisa BBSK Dapat Investasi Besar dari Amerika, Media Turki Curiga Soal Transfer Megatron ke Manisa, Mega Sampai Diminta Balik ke Liga Voli Korea

2. Media Turki Curiga soal Transfer Megawati, Bukan Sekadar Rekrutmen Atlet

Langkah Megawati ke Liga Turki langsung jadi bahan pembicaraan hangat di kalangan media lokal. Media ternama Posta menyoroti bahwa transfer ini memiliki dimensi lebih luas daripada sekadar pergantian klub. 

Mereka mencurigai bahwa kedatangan Megawati merupakan bagian dari strategi untuk memperluas pasar Asia Tenggara ke Eropa, khususnya pasar Indonesia.

“Transfer Megawati Hangestri bukan hanya rekrutmen atlet, tapi bagian dari strategi ekspansi pasar dan simbol pengakuan pemain Asia Tenggara di level Eropa,” tulis Posta dalam artikelnya.

Spekulasi ini memang tak berlebihan. Kehadiran Megawati membuka peluang besar bagi pevoli Asia Tenggara untuk mendapatkan tempat di liga-liga top Eropa. 

Penampilannya selama di Red Sparks menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pemain paling konsisten, dengan statistik serangan yang mentereng dan kontribusi besar di tiap laga.

Kini, Turki akan menjadi ajang pembuktian terbaru bagi Megawati. Kompetisi di negeri dua benua ini dikenal keras dan berkualitas tinggi. 

Jika berhasil membawa Manisa BBSK promosi ke Sultanlar Ligi, namanya akan semakin harum di kancah internasional dan memperkuat jalan bagi pemain Indonesia lainnya menuju Eropa.

3. Belum Debut di Turki, Fans Korea Sudah Minta Megawati Balik ke Red Sparks

Meski telah resmi hengkang, nama Megawati belum pudar di kalangan penggemar dan manajemen Red Sparks Korea Selatan. 

Bahkan, muncul harapan agar ia kembali ke Korea, meski belum sempat menjalani debut bersama Manisa BBSK.

“Saya harap bisa bertemu dengan Megawati Hangestri lagi di Korea tahun depan,” ujar Chris Kim, mantan manajer Megawati di Red Sparks saat hadir di pernikahan Mega dan Dio Novandra di Surabaya.

Dua musim di Red Sparks benar-benar meninggalkan kesan dalam. Pada musim perdananya, Megawati langsung jadi andalan tim dan sukses membawa klub ke babak playoff. 

Musim berikutnya, performanya semakin impresif hingga Red Sparks melaju ke final dan menjadi runner-up.

Namun Megawati memilih jalan yang tidak biasa: meninggalkan kenyamanan di Korea dan mencari tantangan baru di Eropa.