Saking Sibuk Kerja di Kemlu, Diplomat Arya Daru Pangayunan Ternyata Kerap Susah Temui Keluarga, Kakak Ipar: Pertemuan Tidak Pasti
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Meta Bagus, kakak ipar diplomat muda Arya Daru Pangayunan mengutarakan kebiasaan korban sejak bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Sebagai kakak ipar korban, Meta Bagus menceritakan bahwa, diplomat Arya Daru Pangayunan sangat sulit menemui pihak keluarga.
"Kalau untuk kesehariannya memang beliau ngekos ya, Daru ngekos di dekat kantor lah untuk akses aja nggak lebih dari itu," ungkap Meta Bagus kepada tim Kabar Petang tvOne dikutip, Rabu (16/7/2025).
Kesulitan Arya Daru Pangayunan ingin bersua dengan keluarga akibat ngekos untuk memenuhi pekerjaan sehari-harinya sebagai diplomat Kemlu RI.
"Frekuensi kunjungan ketemu dengan keluarga itu tidak pasti sih," kata kakak ipar Arya Daru.
- tvOneNews
Sebagai diplomat Kemlu RI, Arya Daru kerap kali melakukan tugas utamanya menjadi perwakilan negara untuk melakukan diplomatik luar negeri.
Ada beberapa tugas utama untuk menjadi diplomat, seperti protecting, representing, negotiating, managing, dan reporting negara.
Orang yang bertugas sebagai diplomat akan mewakili hingga memperjuangkan kepentingan negara berbasis di luar negeri.
Namun demikian, Arya Daru ketika ditemukan tewas sebenarnya tengah bersiap untuk terbang ke Finlandia.
Walaupun pekerjaan di Kemlu RI sangat banyak, Arya Daru sering berusaha untuk bertemu keluarga di tengah kesibukannya.
"Kadang seminggu bisa tiga kali kalau pas kebetulan ada accara bersama. Mungkin sebulan sekali kalau pas Daru lagi dinas ke keluarga," jelas Meta.
Bukan tanpa alasan, Meta menyebutkan bahwa, Arya Daru juga tak melupakan keluarga meski bekerja di lingkungan pemerintahan.
Menariknya lagi, diplomat muda Kemlu RI tersebut juga bersikeras menemui pihak keluarga yang menetap di Jakarta.
"Dia berusaha sering ketemu dengan kami di Jakarta gitu sama saudara-saudaranya sekadar say hello," tuturnya.
Jika mengacu pada perspektif Meta, Arya Daru tidak pernah curhat terutama mengeluh pada pekerjaannya.
Usut punya usut, kepribadian Arya Daru telah dikenal oleh sang kakak ipar sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Hingga saat ini, saya mengenal Daru itu sebagai sosok yang menyenangkan. Saya tidak pernah melihat Daru memiliki masalah, sehingga dia curhat," terangnya.
Bagi Meta, sosok Arya Daru sangat supel dan mampu menarik perhatian banyak orang, sang diplomat diketahui punya banyak teman.
"Pribadi yang ceria," tegasnya.
Meta melanjutkan setiap ada penugasan ke luar negeri, Arya Daru selalu antusias menjalani pekerjaannya.
"Dia semakin excited karena mau penugasan nih di akhir bulan. Keluarganya senang, dianya pun juga senang. Jadi, enggak ada sesuatu mencurigakan tidak ada sama sekali," tandasnya.
Kabar Arya Daru ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat menggemparkan publik.
Penemuan Arya Daru dengan kondisi wajah terbungkus lakban yang berlangsung pada Selasa (8/7/2025).
Kecurigaan tanda-tanda Arya Daru telah tewas bermula sejak sang istri, Meta Ayu Puspitantri berusaha menelepon korban.
Arya Daru biasanya menghubungi Pita, tetapi sang istri curiga ada yang tidak beres sejak diplomat muda berusia 39 tahun itu tak ada kabar.
Pada akhirnya, Pita selaku istri korban menghubungi pihak penjaga kos untuk mengetahui kondisi sang suami.
Melalui rekaman video CCTV yang viral, pria dengan kemeja garis putih digadang sebagai penjaga kos langsung berusaha ke kamar korban.
Penjaga kos tersebut mencongkel jendela untuk membuka pintu kamar kos yang terkunci sembari ditemani oleh rekannya.
Tak disangka ketika pintu terbuka, penjaga kos melihat kondisi Arya Darus telah terbungkus lakban dan ditemukan tewas.
Hingga saat ini, misteri kematian Arya Daru masih belum terungkap siapa dalang pembunuhan sang diplomat muda Kemlu RI tersebut.
(hap)
Load more