4 Tahun Disekolahkan di Uruguay agar jadi Bintang Masa Depan Timnas Indonesia, Nasib Eks Wonderkid ini Malah Gagal dan Melempem
- Kolase Antara & Instagram
tvOnenews.com - Nasib salah satu mantan pemain berlabel bintang di Timnas Indonesia pernah bersekolah di Uruguay berakhir tragis.
Penampilannya yang bersinar bersama Timnas Indonesia, mantan wonderkid ini pernah mendapat julukan "bocah ajaib".
Alih-alih semakin bersinar di Timnas Indonesia, mantan wonderkid satu ini banting stir memilih profesi dunia hiburan.
Siapa sosok mantan wonderkid Timnas Indonesia yang pilih profesi idustri hiburan? Dia adalah Syamsir Alam.
Dinukil tvOnenews.com melalui kanal YouTube AkitoFootbal, Kamis (10/7/2025), pada era 2007-an, Syamsir Alam sukses menyabet gol paling cepat.
- Instagram @syamsir11alam
Tendangan kakinya memasukkan si kulit bundar ke gawang paling cepat dalam sejarah para pemain Timnas Indonesia terdahulu.
Berkat performa apiknya, anak dari pasangan Edinas Sikumbang dan Yuliana tersebut diharapkan menjadi penerus Bambang Pamungkas.
Tak hanya itu, pecinta sepak bola Tanah Air juga mengharapkan Syamsir Alam tekun mendapatkan wonderkid masa depan untuk Timnas Indonesia.
Ketika masih belia, Syamsir Alam sebenarnya menyukai olahrahraga bulu tangkis, ia ingin menjadi pebulutangkis profesional.
Namun, kesukaannya di dunia sepak bola bermula ketika main di Kejuaraan Asia untuk U-14 di Bangkok, Thailand.
Sang ayah memasukkan Syamsir Alam ke SSB Depok, bakatnya semakin apik dan menarik perhatian Ronny Pattinasarany, legenda Timnas Indonesia.
Kariernya tidak berhenti di situ, Syamsir Alam berpindah ke SSB ASIOP yang menjadi cikal bakal ia sebagai pesepak bola profesional.
Pada waktu itu PSSI menggelar program pelatihan pesepak bola muda bernama Sociedad Anonima Deportiva (SAD) di Uruguay.
Program ini membawa langkah Syamsir Alam membuat kariernya jadi cemerlang semakin terbuka lebar usai menimba ilmu selama empat tahun.
Mantan bintang berposisi penyerang tersebut sempat berkiprah di Jepang pada 2007 sebelum tampil bersinar di Timnas Indonesia U-19.
Di Timnas Indonesia U-19, Syamsir Alam menjadi penyerang paling ganas di Kualifikasi Piala Asia U-19 2007 digelar di Vietnam.
Tak ayal, Syamsir Alam tidak bisa melupakan kenangan manis pada momen berlaga untuk Timnas U-19.
Salah satu kenangan tidak bisa dilupakan Syamsir Alam, ketika menyumbang dua gol untuk Timnas U-19 membantai Hong Kong skor 4-1.
Di antara gol tersebut berhasil dicetak Syamsir Alam dan menorehkan prestasi sebagai pencetak paling cepat.
Menurut data dari Transfermarkt, kariernya semakin melonjak karena pernah menjadi penyerang CS Vise pada 2011 silam.
Syamsir Alam akhirnya dapat kepercayaan oleh Rahmad Darmawan ketika memimpin Timnas U-23 di ajang SEA Games 2013.
Menariknya, Syamsir Alam ingin menjajaki kariernya di level internasional ketika dipinjamkan ke klub asal Amerika, DC United pada 23 Januari 2013.
Usut punya usut, performa Syamsir Alam malah semakin merosot dan mencatatkan kebuntuan di lini depan bagi DC United.
Ketika di CS Vise pada 2013, Syamsir Alam tak bisa menunjukkan performa terbaiknya, sehingga kariernya berakhir tragis di Liga Belgia.
Syamsir Alam kembali banting ke Liga Indonesia dengan memperkuat Sriwijaya FC, tetapi tidak bisa mengembalikan penampilan terbaiknya.
Syamsir Alam berlabuh ke Pelita Bandung Raya (PBR) pada 2015 dan Persiba Balikpapan pada 2016.
Sejak itulah, Syamsir Alam memutuskan istirahat pada momen puncak kegagalannya sebagai wonderkid Indonesia.
Ia pensiun di RANS FC pada 2023 setelah istirahat bermain sepak bola selama lima tahun.
Syamsir Alam lebih fokus tampil di layar televisi, ia dikenal menjadi host di program My Trip My Adventure.
(udn/hap)
Load more