Budaya dan Ekonomi Kreatif: Menenun Identitas, Menumbuhkan Harapan
- Istimewa
Mengusung tema “Pacitan Sumandhang Nugraha”, festival ini dimaknai sebagai ajakan untuk senantiasa rendah hati dalam menerima anugerah kehidupan. Sebuah sikap yang, menurut Ibas, perlu diwujudkan tidak hanya dalam kehidupan personal, tetapi juga dalam semangat membangun daerah dan bangsa.
“Warisan budaya adalah fondasi masa depan. Di sini, kita merayakan peninggalan para leluhur dan memastikan cahaya ini tak pernah padam,” ucapnya dalam sambutan yang disampaikan di Alun-Alun Pacitan (5/7), bersama para tokoh daerah dan masyarakat.
Festival Ronthek Pacitan yang berlangsung pada 4–6 Juli 2025 kembali menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN), sebuah program nasional yang mendukung kegiatan budaya unggulan daerah. Kehadiran tokoh-tokoh lintas sektor—mulai dari pelaku seni, pemerintah, hingga masyarakat—menjadi bukti bahwa budaya tetap menjadi perekat yang kuat dalam kehidupan berbangsa.
Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini adalah pengingat bahwa di balik setiap bunyi, gerak, dan cahaya, ada harapan yang terus dijaga. Dan selama budaya tetap hidup di hati masyarakatnya, selama itu pula sebuah daerah akan terus bertumbuh dengan jati diri yang utuh.
Load more