Emang Bisa Gen Z Membangun Perusahaan Impian? Tips Jadi Tempat Kerja Terbaik dan Paling Dicintai Karyawan
- Istockphoto
tvOnenews.com - Di era kerja modern yang serba cepat dan penuh tantangan, anak muda, terutama generasi Z, tidak lagi hanya mencari pekerjaan bergaji tinggi.
Mereka mendambakan tempat kerja yang suportif, menghargai keseimbangan hidup, dan memberi ruang untuk berkembang.
Survei terbaru dari Great Place To Work Indonesia membuktikan bahwa tempat kerja terbaik bukan hanya soal benefit, tetapi juga soal rasa percaya, kepedulian, dan budaya yang inklusif.
Tahun ini, Great Place To Work merilis daftar Best Workplaces Indonesia 2025, yang melibatkan suara dari lebih dari 40.000 karyawan.
Tema yang diangkat, "Change Happens Here", menyoroti pentingnya empati dan komitmen terhadap sumber daya manusia.
- Istockphoto
“Di dunia kerja yang terus berkembang, perusahaan yang memberdayakan karyawan dan selaras dengan nilai kemanusiaan adalah agen perubahan nyata,” ujar Evelyn Kwek.
Maka tak heran, perusahaan-perusahaan seperti Indosat Ooredoo Hutchison dan PT Telkom Landmark Tower (TLT) mendapatkan pengakuan nasional karena dinilai berhasil menciptakan tempat kerja yang ramah bagi karyawan lintas generasi, khususnya Gen Z.
Lantas, bagaimana caranya Gen Z membangun tempat kerja yang bukan hanya disukai, tapi juga dibanggakan oleh anak muda?
1. Bangun Budaya Kerja yang Dipenuhi Kepercayaan dan Empati
Hal pertama yang dibutuhkan karyawan muda adalah kepercayaan.
Survei Trust Index GPTW menunjukkan bahwa di tempat kerja terbaik, karyawan dua kali lebih percaya pada pemimpinnya dibandingkan tempat kerja biasa (60% vs 35%).
Kepercayaan ini terbentuk dari kepemimpinan yang transparan, pemberian apresiasi yang tulus, serta rasa aman untuk menyampaikan pendapat.
“Best Workplace Awards menegaskan bahwa perusahaan yang sungguh-sungguh peduli pada karyawan akan mendorong inovasi dan ketangguhan tim,” kata Evelyn.
Ketika karyawan merasa didengar dan dihargai, bukan hanya loyalitas yang meningkat, tetapi juga produktivitas dan semangat kerja mereka.
2. Rancang Ruang Kerja Modern dan Fleksibel Sesuai Karakter Gen Z
TLT adalah salah satu contoh sukses bagaimana lingkungan kerja bisa dirancang sesuai karakter Gen Z yang menyukai fleksibilitas dan keseimbangan.
“Gen Z menyukai kebebasan dan kenyamanan. Maka kami hadirkan konsep ruang kerja terbuka, vertical garden, hingga area santai seperti kafe dan kolam air menari berirama musik,” ujar Bayu Aji Wijaya, Direktur Keuangan dan Administrasi PT TLT.
Tak hanya itu, fasilitas olahraga juga menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari gym, golf simulator, hingga trainer profesional di lantai 21 disiapkan sebagai bentuk dukungan terhadap gaya hidup sehat karyawan.
Selain meningkatkan kebugaran, hal ini juga mempererat relasi antargenerasi di dalam perusahaan.
3. Bangun Filosofi ‘People-First’, Bukan Sekadar Slogan
Bagi Gen Z, tempat kerja ideal adalah yang menempatkan manusia sebagai inti dari segala kebijakan.
Filosofi ‘people-first’ yang diusung Indosat Ooredoo Hutchison adalah contoh nyata bagaimana pendekatan ini bisa sukses diterapkan.
“Pengakuan ini memperkuat komitmen kami menjadikan Indosat sebagai platform pertumbuhan. Setiap individu diberdayakan untuk menjadi versi terbaik dari dirinya,” tutur Irsyad Sahroni, Chief of HR Indosat. Ketika karyawan tumbuh, maka bisnis pun ikut berkembang.
Komitmen serupa juga diungkapkan oleh PT URC Indonesia yang masuk daftar Best Workplaces kategori menengah.
Fajar Indrianto, HR Country Manager PT URC Indonesia menegaskan, “Budaya people-first kami bukan jargon.
Ini adalah pengakuan nyata atas upaya kami menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel, transparan, empatik, dan inklusif.”
4. Ukur Kepuasan dengan Data, Bukan Asumsi
Kunci dari pengakuan Best Workplaces ini bukan sekadar dekorasi kantor atau fasilitas canggih, tapi bagaimana karyawan merasa.
Setiap perusahaan dalam daftar GPTW melalui survei ketat, termasuk penilaian jujur terkait rasa bangga, dukungan, dan keadilan yang mereka rasakan.
Data menunjukkan bahwa di tempat kerja yang sehat, tingkat kepuasan karyawan mencapai 92%, dan bahkan berdampak positif pada kepuasan pelanggan sebesar 90%.
Artinya, budaya kerja yang baik tak hanya menguntungkan internal perusahaan, tapi juga meningkatkan performa bisnis secara keseluruhan.
Sebagaimana dikatakan Evelyn, "Apresiasi ini membuktikan bahwa bukan fasilitas yang membuat tempat kerja luar biasa, tapi bagaimana perasaan orang saat datang bekerja setiap hari."
Di sinilah anak muda ingin berada, di perusahaan yang memanusiakan manusia.
Bagi Gen Z yang ingin membangun startup atau perusahaan, penting untuk menanamkan nilai-nilai dasar ini sejak awal.
Percayalah, dengan budaya kerja yang sehat, perusahaanmu tak hanya bertahan, tapi akan menjadi tempat kerja impian bagi generasi masa depan. (udn)
Load more