Semarang, Jawa Tengah - Kota Semarang, Jawa Tengah cukup dikenal oleh para pecinta wisata kuliner. Karena ibukota Jawa Tengah ini punya banyak sekali makanan khas.
Tapi jangan bayangkan menu ini berwarna hitam seperti petis pada umumnya. Tapi coklat kemerahan karena berbahan cabai merah besar, rempah, bawang, santan, daun jeruk, dan petis dari ikan banyar.
Menurut Siti, warga Kampung Bustaman Semarang yang membuat dan menjual petis bumbon, sekilas menu ini mirip sambel goreng. Tapi setelah dirasakan jauh berbeda.
"Kalau petis bumbon itu bahan kuah rempah lebih banyak macamnya. Ada serai, daun jeruk, ajar kunci, daun salam, kencur, dan masih banyak lagi. Dan yang paling beda ada di rasa petis ikan banyar," kata Siti yamg kini menempati di sisi selatan Aloon-Aloon baru depan Masjid Agung Kauman.
Itu adalah kuah petis bumbonnya. Sedangkan isi atau lauknya adalah telur bebek yang direbus bersama petis bumbon tadi, sehingga bumbunya meresap hingga ke dalam telur.
Dengan racikan seperti itu maka petis bumbon punya rasa yang gurih, pedas yang soft, sedikit manis, dan rasa atau aroma petis yang sedang.
Telurnya juga begitu. Resapan bumbu petis bumbon terasa hingga ke kuning telur. Memang ciri khas petis bumbon selalu diberi lauk telur bebek yang direbus bersama bumbu.
Menurut mereka yang sudah merasakan menu ini, kuah petis bumbon dan telurnya membuat selera makan bertambah.
"Kalau orang dulu bilang, petis bumbon ini ngabisin nasi karena pengen nambah terus," kata Bintoro, pembeli petis bumbon di Aloon-Aloon Masjid Agung Kauman Semarang.
Karena petis bumbon ini hanya dibuat saat bulan Ramadhan, maka banyak yang menyempatkan datang ke Aloon-Aloon Masjid Kauman Semarang untuk merasakannya. Memang petis bumbon hanya dijual di sini pada momen puasa.
Petis bumbon juga cocok disantap dengan lontong. Bisa juga dikombinasi dengan ayam opor dan kerupuk. Harga petis bumbon lauk telur adalah sepuluh ribu rupiah. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more