Safeea Ahmad Banjir Hujatan Soal Masa Lalu Mulan Jameela, Psikolog Sarankan Putri Ahmad Dhani itu untuk…

tvOnenews.com – Di tengah sorotan hangat terhadap pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, bayang-bayang masa lalu hubungan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela kembali mencuat ke permukaan. 

Momen bahagia itu justru dibayangi oleh riuhnya jagat maya yang kembali mengungkit kisah kontroversial di masa lalu.

Kali ini, sorotan justru tertuju pada Safeea Ahmad, putri Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, yang mendadak menjadi sasaran komentar pedas warganet.

Sumber :

• instagram/alghazali7

Meskipun pernikahan Al Ghazali dan Alyssa berlangsung dengan penuh kebahagiaan, namun keriuhan di media sosial justru membuka kembali luka lama. 

Isu lama yang berkaitan dengan Mulan Jameela kembali beredar, memicu komentar negatif yang turut menyeret Safeea.

Imbasnya, Safeea pun ikut menerima hujatan dari sejumlah netizen yang mengaitkan dirinya dengan masa lalu sang ibu.

Sumber :

• Instagram @mulanjameela1

Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, @lita.gading, Lita Gading menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak jejak digital yang menurutnya sangat menyeramkan, karena tidak bisa dihapus dan bisa memberikan efek jangka panjang.

"Jejak digital juga ndak bisa dihapus, makanya sekarang banyak tuh video lama (Mulan) bermunculan lagi," kata Lita Gading.

Menurut Lita, banyaknya konten lama yang kembali mencuat ke publik bisa menciptakan tekanan mental yang luar biasa, terlebih jika menimpa seseorang yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan isu tersebut. 

Dalam hal ini, Safeea Ahmad sebagai anak dari Mulan Jameela harus menerima hujatan yang seharusnya tidak ditujukan padanya.

"Jejak digital serem banget, makanya kita manusia harus baik-baik dan jangan menorehkan apa pun ke sosial media," ujarnya.

Sumber :

• Kolase tvOnenews.com

Lita pun memberikan saran kepada Safeea agar bisa keluar dari tekanan sosial yang kini mulai membayangi kehidupannya. 

Ia menyarankan agar putri Ahmad Dhani itu melanjutkan pendidikan dan tinggal di luar negeri sebagai bentuk perlindungan terhadap kondisi mental dan psikologisnya.