Skuad Patrick Kluivert Puncaki Klasemen, FIFA Bisa Jadi Beri Jalan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?

tvOnenews.com - Antusias suporter Timnas Indonesia memang belum pernah mengecewakan.

Sepanjang babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung dari September 2024 hingga Juni 2025, Indonesia bukan hanya memberi perlawanan gigih di lapangan, tetapi juga membuktikan bahwa soal jumlah suporter, Garuda memang tak terkalahkan.

Saat klasemen akhir babak ketiga dirilis, memang Indonesia belum berada di puncak klasemen Grup C dari sisi perolehan angka.

Namun dari data jumlah penonton, Garuda berada di tempat pertama dari 18 negara peserta.

Jumlah total penonton Indonesia sepanjang babak ketiga bahkan menyentuh angka 325.593 orang, mengungguli negara-negara dengan tradisi sepak bola kuat lainnya.

Data dari akun statistik Garuda Stats menyebutkan, laga Timnas Indonesia kontra Australia memecahkan rekor jumlah penonton dengan angka 70.059.

Angka ini membuat Stadion Gelora Bung Karno berubah menjadi lautan merah penuh semangat.

Bahkan jumlah penonton terendah bagi Indonesia, yakni laga kontra Arab Saudi, tetap berada di angka fantastis 55.970 orang.

Saat menjamu Jepang, Bahrain, dan China, angka penonton juga tak pernah jauh dari angka 60 ribuan.

Dukungan penuh dari para suporter ini membuat Timnas Indonesia berada jauh di atas negara lain dari segi jumlah penonton.

Bahkan Irak yang berada di peringkat kedua hanya mencatatkan angka 275.316 penonton atau selisih 50 ribu lebih dari angka yang dicetak Indonesia.

Jepang berada di peringkat tiga dengan jumlah 260.929 penonton, diikuti China 252.921, dan Korea Selatan 212.640.

Sementara itu, jumlah penonton paling kecil dicatatkan oleh Korea Utara yang hanya mampu mengumpulkan 729 penonton dari seluruh pertandingan babak ketiga.

Yang membuat Indonesia semakin spesial adalah pola dari data ini.

Jumlah penonton bukan hanya soal angka, tetapi juga soal nilai strategis bagi FIFA dan pihak penyelenggara Piala Dunia.

Dengan jumlah penonton yang membludak, Indonesia bisa dianggap sebagai pangsa pasar yang sangat potensial.

Saat babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bergulir, Timnas Indonesia tak akan bermain di Jakarta, tetapi di Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah bersama.

Dua negara itu masing-masing berada di peringkat ketujuh dan ke-12 soal jumlah penonton sepanjang babak ketiga, yakni Arab Saudi dengan 183.467 penonton dan Qatar dengan angka yang bahkan lebih kecil dari itu.

Pada babak keempat yang terdiri dari enam negara (Indonesia, Arab Saudi, Qatar, UEA, Irak, dan Oman), antusiasme dan jumlah penonton dari Indonesia bisa menjadi nilai jual bagi FIFA.

Tak sedikit netizen yang mulai berpikir bahwa angka-angka ini bukan hanya soal semangat, tetapi juga soal daya tarik bisnis bagi FIFA.

“Ini membuktikan bahwa Garuda Fans sangat dibutuhkan untuk menaikkan pamor Piala Dunia 2026 nanti. Hallo FIFA, bisa loh hal ini jadi pertimbangan,” kata seorang netizen di akun Timnas Indonesia.

Ada juga yang menyuarakan, “Bisa masuk Pildun jalur ini nggak?”

Hingga komentar bernada sarkasme dari netizen lain, “Masa FIFA nggak tergoda dengan exposure Indonesia xixixi.”

“Makanya kita ke round 4 dulu, kalau langsung lolos, FIFA nggak dapat cuan tambahan,” kata netizen lainnya, yang jelas merujuk pada betapa besar efek dari keberadaan suporter Indonesia bagi perhelatan Piala Dunia 2026.

Data jumlah penonton ini memang belum menjamin tiket langsung bagi Indonesia, tetapi dengan angka sebesar itu, jelas Garuda bukan hanya soal nilai teknis di lapangan.

Tetapi juga soal nilai bisnis dan popularitas bagi FIFA dan perhelatan akbar yang berlangsung di tahun 2026 mendatang. (adk)