Dalih Pelaku Mutilasi dan Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman: Pura-pura Ikut Cari Korban hingga Sebarkan Pengumuman Orang Hilang
- Youtube
tvOnenews.com - Pelaku mutilasi dan pembunuhan berantai di Padang Pariaman Satria Juhanda alias Wanda ternyata sempat berpura-pura mencari keberadaan korban.
Wanda bahkan sampai menyebarkan nomor telepon pribadinya dalam sebuah pengumuman yang mengabarkan orang hilang pada Januari 2024 lalu.Â
Warga Padang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, tengah dihebohkan dengan penemuan beberapa potong tubuh mayat di aliran sungai daerah sekitar.
Awalnya, bagian tubuh tanpa tangan dan kepala ditemukan oleh seorang nelayan yang ketika itu tengah memberikan kapalnya di pinggiran sungai.
Setelah di bawa oleh tim forensik, ada warga yang mengaku mengenali identitas mayat tersebut dari cincin yang dikatakan punya seseorang bernama Septia Adinda.
Septia Adinda sempat hilang selama empat hari. Terakhir kali dia berbicara kepada temannya soal rencana peminjaman uang sebesar Rp20 juta kepada bank.
Pihak keluarga juga mengatakan bahwa mahasiswa STIE KBP Kota Padang tersebut awalnya pamit dari rumah pada malam hari untuk menemui temannya.
Tak lama berselang, pelaku mutilasi terhadap Septia Adinda diidentifikasi yakni Satria Juhanda alias Wanda, sekuriti di salah satu pabrik bata ringan di Padang Pariaman.
Kepada polisi, Wanda mengaku terlebih dahulu menghabisi nyawa Septia Adinda di sebuah kebun di Batang Anai, Padang Pariaman sebelum memutilasinya.
Wanda beralasan bahwa dia tega menghabisi nyawa Septia Adinda gara-gara korban meminjam uang kepada pelaku senilai Rp3,5 juta dan tak kunjung dikembalikan.
Akan tetapi, di dalam pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian, terdapat pengakuan mengejutkan lainnya yang muncul dari Satria Juhanda alias Wanda.
Ia mengaku kalau pada Januari 2024 silam pernah membunuh dua orang perempuan lainnya yaitu Siska Oktavia Rusdi atau Cika (23) dan Adek Gustiana (24).
Kedua jasad korban tidak dimutilasi, melainkan dibuang di sebuah sumur tua belakang rumah pelaku yang kemudian ditutupi agar sulit dilacak.
Ketika dilakukan pemeriksaan, jasad dari kedua mahasiswi STIE KBP Kota Padang tersebut hanya tersisa tulang belulang saja dan sulit diidentifikasi.
Menurut pengakuan pelaku, Cika merupakan kekasihnya sejak masa SMP. Ia kesal karena korban kedapatan selingkuh ketika sedang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Load more